GELORA.CO -TNI Angkatan Laut (TNI AL) langsung bereaksi cepat terhadap bencana banjir, longsor, dan angin kencang yang melanda Sumatera Barat (Sumbar) dan Sumatera Utara (Sumut). Dalam sebuah operasi kemanusiaan skala besar, TNI AL mengerahkan 6 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dan 4 helikopter untuk mempercepat penanganan darurat.
Salah satu yang dikirim adalah kapal bantu rumah sakit, KRI Soeharso-990.
Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Tunggul menyampaikan pengerahan alat utama sistem persenjataan (alutsista) ke Sumbar dan Sumut untuk mempercepat proses evakuasi korban, distribusi bantuan, dan penanganan korban yang butuh tindakan dari petugas medis akibat terdampak bencana.
”Dalam operasi kemanusiaan ini, TNI AL mengerahkan berbagai unsur laut dan udara serta tenaga kesehatan, meliputi Kapal Bantu Rumah Sakit KRI Soeharso-990, KRI Semarang-594 untuk mendukung pengiriman logistik, pergeseran pasukan, serta evakuasi korban,” jelas Tunggul dalam keterangan resmi yang dikutip redaksi di Jakarta, Jumat, 28 November 2025.
Tidak hanya kapal bantu rumah sakit, TNI AL juga mengerahkan 3 KRI lain mulai dari KRI Teluk Banten-516, KRI Teluk Gilimanuk-531, dan KRI Teluk Celukan Bawang-532 untuk membawa bantuan berupa bahan kontak, tenda lapangan, peralatan kesehatan dan perahu karet.
KRI Brawijaya-320 juga dikerahkan dalam penanggulangan bencana alam tersebut. Unsur udara, TNI AL juga mengerahkan helikopter.
”TNI AL juga mengerahkan kekuatan udara yaitu 4 helikopter onboard dari Puspenerbal, prajurit Kopaska yang siap membantu proses evakuasi, pembersihan area terdampak, pemberian bantuan langsung kepada masyarakat. Serta Batalyon Kesehatan Marinir yang siap memberikan layanan medis, pendirian pos kesehatan lapangan, serta penanganan darurat bagi korban luka-luka,” kata Tunggul.
Lebih lanjut, Angkatan Laut melalui jajaran kewilayahan Kodaeral I Belawan dan Kodaeral II Padang telah bergerak melaksanakan evakuasi dan perbantuan terhadap korban bencana di Sumut dan Sumbar.
”Guna meringankan masyarakat terdampak bencana dan membantu percepatan pemulihan wilayah terdampak,” kata Tunggul
Sumber: RMOL
