GELORA.CO - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat menyebabkan jembatan di Jorong Sungai Rayo, Nagari Tambangan, Kecamatan Sepuluh Koto, putus. Jembatan tersebut kemudian hanyut terbawa derasnya arus Sungai Andaleh Tambangan.
Kondisi ini membuat sebanyak 18 kepala keluarga (KK) di Jorong terisolasi. Jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses menuju pusat keramaian.
Material jembatan kini hanya tersisa sebagian di tengah sungai, sementara bagian lainnya sudah hanyut terbawa arus. Warga terpaksa bertahan di kampung mereka untuk sementara waktu karena derasnya aliran sungai tidak memungkinkan adanya jalur alternatif yang mudah dilalui.
Walinagari Tambangan, Afrinal mengatakan, untuk mengantar bantuan kepada warga, mereka harus memutar jauh dengan berjalan kaki.
"Kita mendistribusikan bantuan ke warga terdampak melalui jalur alternatif yang tidak bisa ditempuh kendaraan maka berjalan kaki," kata Afrinal, Kamis (27/11/2025).
Dia berharap pemerintah daerah segera membangun jembatan darurat agar akses warga bisa kembali terbuka sebelum jembatan permanen dibangun ulang.
Selain Jorong Sungai Rayo, banjir juga berdampak pada dua jorong lain, yakni Jorong Solok dengan 40 KK dan Jorong Padang Galundi dengan 9 KK.
Selain merusak jembatan dan mengisolasi warga, meluapnya Sungai Tambangan juga mengakibatkan puluhan hektare lahan pertanian rusak dan terendam banjir
Sumber: inews
