Mahfud MD Duga KPK Takut Usut Perkara Whoosh, Sama Siapa?

Mahfud MD Duga KPK Takut Usut Perkara Whoosh, Sama Siapa?

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Mahfud MD Duga KPK Takut Usut Perkara Whoosh, Sama Siapa?

GELORA.CO -
  Cawapres yang gagal terpilih pada Pilpres 2024, Mahfud MD menuding KPK tak berani mengusut dugaan mark up dalam proyek kereta cepat atau Whoosh. Tapi Mahfud tak menyebut KPK takut kepada siapa.

"Dugaan saya takut, entah takut sama siapa," kata Mahfud dalam sesi wawancara di televisi nasional yang dikutip Republika pada Selasa (28/10/2025).

Mahfud menyebut isu ini sudah mencuat lebih dulu oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa soal utang Whoosh. Kemudian, Mahfud menambah ramai isu ini. Mahfud lantas heran karena diminta KPK melapor.

"Tanggal 14 saya muncul. Lalu kata KPK kalau Mahfud diminta ngelapor, untuk apa saya ngelapor? Nggak ada kerjaan," ujar Mahfud.

Mahfud menegaskan tak punya kewajiban untuk melaporkan dugaan mark up Whoosh.

"Nggak ada di dalam hukum itu orang wajib ngelapor, ngelapor itu hak, baru wajib lapor kalau tau ada persengkokolan untuk makar, nah ini bukan makar. Atau kalau PNS pejabat tahu korupsi tapi diam, saya bukan pejabat dan PNS mau lapor apa? Nggak ada kewajiban," ujar mantan Ketua MK itu.

Walau demikian, Mahfud bersedia kalau dirinya dipanggil oleh KPK. Mahfud tak keberatan dipanggil dalam kapasitas memberi keterangan.

"Tapi kalau saya dipanggil saya mau beri keterangan. Bukan untuk lapor, diperiksa. Beda loh. Diperiksa itu diduga terlibat. Kalau orang punya informasi biasa namanya beri keterangan. Misal agar KPK punya kunci, saya mau," ujar Mahfud.

Diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengakui dugaan mark up proyek kereta cepat Whoosh sudah masuk dalam penyelidikan. Tapi KPK ogah merinci sudah sejauh mana proses penyelidikannya.

"Ya benar, jadi perkara tersebut saat ini sedang dalam tahap penyelidikan di KPK. Sehingga karena memang masih di tahap penyelidikan, informasi detil terkait dengan progres atau perkembangan perkaranya, belum bisa kami sampaikan secara rinci," kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo kepada wartawan, Senin (27/10/2025).

KPK mengklaim penyelidikan ini sudah dilakukan sejak awal 2025. Dengan begitu, KPK mensinyalkan penyelidikan dilakukan sebelum viral dugaan mark up itu.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto menyebutkan bahwa rencana pemanggilan saksi dalam dugaan korupsi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh masih ditelaah secara internal oleh lembaga tersebut. "Ya, biasanya ditelaah dulu," ujar Setyo di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Selasa.

Ia mengatakan pihaknya masih melakukan pengecekan untuk memastikan langkah lanjutan dalam penanganan perkara dugaan korupsi tersebut, termasuk dalam menentukan pihak-pihak yang nantinya dimintai keterangan.

Menurut Setyo, berdasarkan prosedur penanganan di KPK, setiap aduan atau informasi tambahan dari masyarakat akan terlebih dahulu dikaji oleh direktorat terkait sebelum diputuskan langkah berikutnya.

"Saya belum cek. Nanti pasti dari Direktorat Pelayanan Pengaduan Masyarakat akan merespons seperti apa," katanya.

Menanggapi kemungkinan audit terhadap proyek kereta cepat tersebut, Setyo menyebut penanganan perkara baru saja dilakukan dan masih menunggu hasil kajian awal.

"Baru juga (ditangani)," ucapnya.

Sumber: republika
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita