Poltekkes Palembang Persiapkan Mahasiswa Ilmu Kesehatan Menuju Karir Gemilang di Sektor Asuransi Kesehatan

Poltekkes Palembang Persiapkan Mahasiswa Ilmu Kesehatan Menuju Karir Gemilang di Sektor Asuransi Kesehatan

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Palembang kembali menunjukkan perannya sebagai pilar utama dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) kesehatan di Sumatera Selatan melalui kolaborasi strategis dengan PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth). Pada Selasa, 2 September 2025, kedua institusi ini meresmikan kembali program Mandiri Inhealth Campus Fit di kampus Poltekkes Kemenkes Palembang. Acara bertajuk CeritaIN 'From Classroom to Career' ini menjadi wadah inspiratif bagi ratusan mahasiswa jurusan ilmu kesehatan untuk berbagi pengalaman dan merancang masa depan karir yang cerah, khususnya di industri asuransi kesehatan. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya wawasan mahasiswa, tetapi juga memperkuat ekosistem pendidikan vokasi yang selaras dengan kebutuhan pasar kerja nasional.



Program Mandiri Inhealth Campus Fit dirancang untuk membekali mahasiswa ilmu kesehatan—seperti keperawatan, kebidanan, farmasi, dan kesehatan masyarakat—dengan pemahaman mendalam tentang peran strategis asuransi kesehatan dalam mendukung layanan masyarakat. Harjito Hasto Prasojo, SEVP Human Capital Mandiri Inhealth, menekankan pentingnya inisiatif ini dalam sambutannya. "Khususnya mahasiswa ilmu kesehatan, bahwa industri asuransi kesehatan memiliki peran strategis dalam mendukung layanan kesehatan masyarakat," ujar Harjito, seperti dikutip dari https://blog.poltekkespalembang.org/. Ia menambahkan bahwa program ini membuka mata generasi muda tentang peluang karir yang luas, mulai dari klaim medis hingga manajemen risiko kesehatan, di tengah maraknya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menuntut SDM profesional.

Acara peluncuran ini dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk Puteri Indonesia Sumatera Selatan 2024, Ananda Papat Oktariza, yang hadir sebagai pembicara tamu. Ananda berbagi cerita motivasi tentang perjalanannya dari dunia pendidikan ke panggung nasional, menekankan bagaimana ketekunan dan adaptasi keterampilan menjadi kunci sukses. "Dari kelas ke karir, semuanya dimulai dari mimpi dan aksi nyata. Mahasiswa kesehatan punya tanggung jawab besar untuk inovasi layanan masyarakat," pesan Ananda kepada para peserta. Kehadirannya menambah nuansa inspiratif, membuat acara yang digelar pukul 17:04 WIB itu semakin hidup dan relevan bagi mahasiswa yang sering kali fokus pada aspek klinis semata.

Kolaborasi ini melibatkan program inti bernama Karsa Mandiri Inhealth, yang menawarkan pelatihan intensif gabungan teori dan praktik di bawah bimbingan pakar berpengalaman. Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Palembang akan mendapatkan akses ke workshop, simulasi kasus asuransi kesehatan, dan magang singkat di kantor Mandiri Inhealth. Manfaatnya jelas: memperluas ruang belajar di luar kurikulum kampus, membuka pintu karir di sektor non-klinis seperti analisis data klaim BPJS atau pengembangan produk asuransi, serta membangun jaringan profesional. Direktur Poltekkes Kemenkes Palembang, dr. Hj. Yuliana, M.Kes, menyambut baik kemitraan ini. "Kolaborasi dengan Mandiri Inhealth melengkapi misi kami mencetak lulusan siap kerja. Mahasiswa tidak hanya mahir merawat pasien, tapi juga memahami sistem pembiayaan kesehatan yang holistik," katanya.

Dalam konteks lebih luas, inisiatif ini selaras dengan visi Kementerian Kesehatan untuk mencapai Universal Health Coverage (UHC) 95% pada 2026. Di Sumatera Selatan, di mana prevalensi penyakit menular masih tinggi, peran asuransi kesehatan semakin krusial. Program ini diharapkan menjangkau 500 mahasiswa di semester awal, dengan rencana ekspansi ke kampus lain di Palembang. Mahasiswa seperti Rina, dari Program Studi Keperawatan, berbagi antusiasmenya: "Saya dulu pikir karir kesehatan hanya di rumah sakit. Ternyata, asuransi bisa jadi jembatan inovasi untuk akses kesehatan merata."

Ke depan, Poltekkes Kemenkes Palembang dan Mandiri Inhealth berencana mengadakan seri acara serupa, termasuk hackathon ide bisnis kesehatan dan sesi mentoring bulanan. Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa pendidikan vokasi harus adaptif, menghubungkan kelas dengan dunia nyata. Dengan dukungan Mandiri Inhealth, mahasiswa ilmu kesehatan kini lebih siap menghadapi tantangan karir, berkontribusi pada SDM kesehatan Indonesia yang unggul dan berdaya saing global. Inisiatif CeritaIN ini bukan sekadar program, tapi gerakan untuk generasi yang siap mengubah wajah layanan kesehatan nasional.
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita