GELORA.CO - Joget-joget sejumlah anggota DPR membuat rakyat murka karena seolah ngeledek rakyat yang lagi susah, sementara mereka mendapat berbagai tunjangan berjumlah fantastis.
Beberapa anggota DPR mengklarifikasi bahwa aksi itu karena menghormati penampilan dari paduan suara Unhan yeng telah berlatih cukup lama.
Beberapa waktu lalu, Anggota DPR RI, Krisdayanti, sepat keceplosan besaran gaji dan tunjangan yang jumlahnya tak kalah fantastis.
Kala itu, bocoran Krisdayanti tidak membuat publik murka seperti kala menanggapi joget anggota DPR baru-baru ini. Banyak aksi demonstrasi di Jakarta dan berbagai daerah pada akhir Agustus 2025. Aksinya pun sempat chaos dan menelan korban jiwa.
Peneliti dan pengamat terorisme, Ulta Levenia Nababan, dilansir dari sinear Deddy Corbuzier di Jakarta, Rabu, 10 September 2025, mengatakan, mengapa rekasi publiknya berbeda.
"Gue merasakan itu juga [susah]," ucapnya.
Menurutnya, masyarakat merasakan berbagai permasalahan di berbagai sendi kehidupan.
"Permasalahan masyarakat, society itu ada. Gue bilangnya itu nyata," ujarnya.
Ia menjelaskan, persmasalahan yang dirasakan rakyat atau publik itu kemudian bermunculan ke permukaan. Kemudian berbagai pihak yang mempunyai kepentingan, lalu memainkannya.
"Itu banyak aktor yang bermain pasti. Banyak aktor yang bermain. Ada kepentingan di sana, pasti," katanya.
Menurutnya, aksi demonstrasi yang dilakukan berbagai elemen itu awalannya murni berangkat dari persoalan yang mereka rasakan.
Kemudian, berbagai pihak memanfaatkannya, termasuk kemungkinan pihak asing atau kelompok tertentu yang mericuhkan aksi demonstrasi tersebut.
"Ada influencer juga mengutarakan untuk perspektifnya dia, ada juga yang nyari followers, ada juga yang macam-macam gitu loh," katanya.
Menurutnya, kalau pihak asing melihat ini, dia bisa mengambilnya sebagai variable yang bisa dimanfaatkan.
"Untuk mendelegitimasi presiden Indonesia, ini yang enggak patuh sama gue [negara adidaya]," ujarnya.***
Sumber: konteks