Jawaban Normatif Bahlil Lahadalia Soal Dito Ariotedjo Didepak dari Kabinet

Jawaban Normatif Bahlil Lahadalia Soal Dito Ariotedjo Didepak dari Kabinet

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menjawab normatif saat ditanya alasan kadernya Dito Ariotedjo dicopot dari kursi Menteri Pemuda dan Olahraga.

"Itu kan hak prerogatif bapak presiden," ujar Bahlil di Istana Negara, Jakarta, Senin, 8 September 2025.

Bahlil menyampaikan Golkar menghormati keputusan reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Prabowo. "Menyangkut pelantikan menteri ataupun pencopotan reshuffle itu hak prerogatif bapak presiden, karena itu kita hargai," ujarnya lagi.




Presiden Prabowo memberhentikan lima menteri Kabinet Merah Putih. Kelima menteri yang diberhentikan yaitu Menko Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Ketenagakerjaan dan Perlindungan Pekerja Migran Abdul Kadir Karding, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, serta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotejo.

Namun dari lima kursi menteri tersebut hanya tiga yang langsung terisi pengganti seiring pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan yang dilakukan di Istana. 

Ferry Juliantono dilantik sebagai Menteri Koperasi menggantikan Budi Arie, Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa dipercaya menjadi Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani, dan politikus Golkar Mukhtarudin ditunjuk sebagai Menteri Ketenagakerjaan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.

Selain itu Presiden Prabowo juga memperkenalkan kementerian baru yakni Kementerian Haji dan Umrah yang dipercayakan untuk dipimpin Irfan Yusuf sebagai menteri, dengan Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai wakil menteri.

Adapun pengganti Dito sebagai Menpora belum mengikuti prosesi pelantikan karena sedang di luar kota. Sekretaris Negara memastikan akan dijadwalkan kembali pada prosesi pelantikan terpisah. 

Apakah pengganti Dito juga dari Golkar? "Saya tidak tahu, itu hak prerogatif bapak presiden," jawab Bahlil Lahadalia yang juga Menteri ESDM

Sumber: RMOL 
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita