GELORA.CO - Presiden Prabowo melakukan perombakan kabinet (reshuffle) terhadap menteri-menterinya. Di antara menteri yang menjadi sorotan dalam reshuffle ini adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Sri Mulyani adalah langgan menteri sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hingga Prabowo.
Setelah sekian lama bertahta, Sri Mulyani kini harus menanggalkan jabatannya. Ia digantikan oleh ekonom sekaligus insinyur asal Bogor, Jawa Barat, Purbaya Yudhi Sadewa.
Pergantian ini cukup mengejutkan. Ini mengingat Sri Mulyani nyaris tidak pernah terdengar memiliki catatan buruk dalam mengelola fiskal negara.
Kecakapan dan jam terbangnya dalam mengelola keuangan negara membuat sosoknya selalu dipakai di setiap rezim pemerintahan.
Pengalaman dan prestasinya sudah diakui dunia internasional.
Penghargaan Internasional
Berikut di antara prestasi dan penghargaan yang diraih Sri Mulyani di dunia internasional.
Pada tanggal 18 September 2006 misalnya, Sri Mulyani dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia oleh Emerging Markets Forum di International Monetary Fund-World Bank Group Annual Meetings di Singapura;
Kemudian pada tahun 2006, Sri Mulyani menjadi Menteri Keuangan terbaik versi majalah Euromoney;
Setahun kemudian, Oktober 2007, Sri Mulyani dinobatkan sebagai wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007;
Pada 2008, Sri Mulyani terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes;
Februari 2018, Sri Mulyani Indrawati menjadi "Best Minister in the World" pada World Government Summit di Dubai;
Februari 2018, Global Markets memilih Sri Mulyani menjadi "Finance Minister of the Year - East Asia Pacific";
Kemudian Tahun 2019, Sri Mulyani kembali dinobatkan sebagai menteri keuangan terbaik di Asia Pasifik versi majalah keuangan FinanceAsia. Penghargaan ini bahkan diperoleh tiga tahun berturut-turut setelah sebelumnya diperoleh pada tahun 2017 dan 2018;
Pada Oktober 2020, Global Markets memilih Sri Mulyani menjadi "Finance Minister of the Year - East Asia Pacific, yakni penghargaan atas upaya penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia
Kemudian Februari 2021, Sri Mulyani terpilih sebagai Co-Chairs Coalition of Finance Ministers for Climate Action (CFMCA) 2021-2023;
Berlanjut pada 11 Oktober 2021, Sri Mulyani menerima Distinguished Leadership and Service Award dari The Institute of International Finance. Penghargaan ini diberikan kepada individu-individu yang telah berkontribusi luar biasa dan konsisten terhadap perekonomian global, serta sistem keuangan melalui kepemimpinan mereka.
12 Desember 2023, Sri Mulyani menerima gelar kehormatan Honoris Causa Doctor of Laws dari Australian National University (ANU) sebagai pengakuan atas kontribusi dan kerja keras dalam pembangunan ekonomi, baik di Indonesia maupun internasional.
Perempuan kelahiran Bandar Lampung, Lampung, pada tanggal 26 Agustus 1962 itu sekaligus orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia mulai 1 Juni 2010.
Sumber: tribunnews