Cerita Agam Rinjani Melihat Hantu di Kawasan Gunung: Saya Coba Tenang, tapi Tetap Lari

Cerita Agam Rinjani Melihat Hantu di Kawasan Gunung: Saya Coba Tenang, tapi Tetap Lari

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Agam Rinjani Mengaku Pernah Melihat Hantu di Kawasan Gunung: Saya Coba Tenang, tapi Tetap Lari

GELORA.CO -
Gunung Rinjani kembali menjadi sorotan, bukan hanya karena keindahan alamnya, tetapi juga kisah mistis yang datang dari seorang porter lokal bernama Agam Rinjani.

Dalam sebuah cuplikan podcast yang viral di media sosial, Agam mengaku pernah melihat penampakan hantu saat bekerja di kawasan Gunung Rinjani.

Kisahnya menyita perhatian warganet dan menjadi perbincangan hangat di Instagram.

Akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall membagikan potongan video wawancara berdurasi singkat, yang menampilkan Agam Rinjani bersama pembawa acara podcast terkenal.

Dalam video tersebut, Agam menceritakan pengalaman spiritualnya yang terjadi saat sedang menjalankan tugas sebagai porter.

"Kucoba berpikir jernih, mungkin aku halusinasi. Kucoba kasih tenang diriku. Tapi lari juga saya," ucap Agam dalam video yang kini telah ditonton ribuan kali.

Pernyataan tersebut langsung menuai berbagai komentar dari pengguna media sosial, mulai dari yang percaya hingga meragukan kisah tersebut.

Namun yang pasti, kisah Agam semakin memperkuat citra Gunung Rinjani sebagai lokasi yang tidak hanya mempesona secara visual, tapi juga menyimpan sisi mistis yang kuat.

Gunung Rinjani adalah gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia dengan ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut.

Berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, gunung ini dikenal sebagai salah satu destinasi pendakian favorit baik bagi pendaki lokal maupun mancanegara.

Namun di balik pesona puncaknya yang megah dan Danau Segara Anak yang memesona, Gunung Rinjani juga menyimpan segudang kisah mistis yang diceritakan turun-temurun oleh masyarakat setempat maupun para pendaki.

Agam Rinjani, sebagai seorang porter yang telah puluhan kali naik turun gunung tersebut, menjadi saksi berbagai fenomena yang tak bisa dijelaskan secara logika.

"Waktu itu saya bawa barang tamu, sudah menjelang malam. Di jalur sepi, tiba-tiba saya lihat sosok putih lewat. Saya berhenti, mikir mungkin lelah, tapi makin saya lihat, makin jelas wujudnya. Saya diam, tapi kaki ini malah lari sendiri," ujar Agam lebih lanjut dalam podcast tersebut.

Unggahan dari akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall tersebut memancing berbagai komentar dari netizen. Banyak yang mengaku merinding mendengar kisah Agam. Ada juga yang membagikan cerita serupa yang mereka alami saat mendaki gunung.

"Saya juga pernah lihat semacam bayangan besar pas di pelawangan. Waktu itu saya pikir kabut, tapi kok diem aja di satu titik," komentar seorang pengguna dengan nama akun @pendaki_halu.

Meski kisah mistis seperti ini sering kali sulit dibuktikan secara ilmiah, namun bagi masyarakat lokal maupun pendaki, cerita-cerita tersebut menjadi bagian dari kearifan lokal yang dijaga dan dihormati.

Pengalaman Agam menjadi pengingat bagi semua pendaki untuk selalu menjaga etika saat berada di alam, terutama di kawasan yang disakralkan oleh masyarakat sekitar. Gunung Rinjani, selain sebagai objek wisata, juga memiliki nilai spiritual bagi suku Sasak dan Bali yang tinggal di sekitarnya.

Pakar budaya Lombok, Dr. H. Zainuddin, menyampaikan bahwa kisah-kisah mistis seperti yang dialami Agam tidak bisa dilepaskan dari nilai-nilai budaya dan kepercayaan masyarakat.

"Gunung Rinjani adalah tempat yang disucikan. Banyak ritual dilakukan di sana. Cerita tentang penampakan itu bagian dari kepercayaan kolektif, dan seharusnya dihormati, bukan ditertawakan," jelasnya.

Kisah Agam Rinjani tentang pengalaman mistisnya saat menjadi porter di Gunung Rinjani menambah daftar panjang cerita-cerita penuh misteri dari dunia pendakian.

Terlepas dari apakah kejadian tersebut nyata atau hanya halusinasi, kisah ini menjadi pengingat bahwa alam memiliki kekuatan dan energi yang tak selalu bisa dijelaskan oleh nalar manusia.

Sebagai pendaki dan penikmat alam, penting bagi setiap orang untuk tetap menjaga sikap, menghormati tempat, dan selalu waspada selama melakukan aktivitas di alam bebas.***

Sumber: jatimnetwork
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita