GELORA.CO - Pakar telematika Roy Suryo masih belum puas soal pembuktian ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang sudah ditunjukkan oleh Bareskrim Polri beberapa Waktu lalu.
Diwawancarai tvOne, Roy Suryo menilai ada yang mencurigakan dari foto ijazah Jokowi yang ditampilkan itu.
Menurut Roy Suryo, mestinya yang ditunjukkan itu bukanlah foto atau hasil scan, namun ijazah asli yang disebut-sebut milik Jokowi.
Ia menuturkan selama ini pihak Jokowi selalu menyebarkan narasi bahwa barang analog harus diuji kebenarannya, bukan digital forensic.
Namun, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini mengatakan barang analog itu tak pernah ditunjukkan sama sekali.
"Jadi ijazahnya itu harus ditampilkan. Jangan buru-buru kemudian dikembalikan. Jadi disita dulu," kata Roy Suryo, dikutip Senin (26/5/2025).
Jika memang akan menunjukkan hasil scan, maka mestinya Bareskrim menunjukkan dari berkas asli.
Ia menyoroti ada lipatan di tengah ijazah yang ditampilkan di layar oleh Bareskrim, sehingga terlihat bahwa itu bukanlah berkas asli melainkan hasil fotokopi.
"Discan secara proper lho ya, bukan hanya hasil foto.... itu ditampilkan di layar belakang, di big screen itu yang asli. Jangan kemudian yang fotokopi. Yang fotokopi saja terlipat ada bekas lipatan," katanya.
Menurut mantan politikus ini, yang dilakukan Bareskrim dalam menunjukkan ijazah Jokowi dan mengklaim sebagai barang asli adalah hal yang konyol.
"Ini kan konyol sekali gitu ya," tegas dia.
Sebelumnya, pihak Bareskrim resmi menghentikan penyelidikan soal keaslian ijazah Jokowi karena tidak menemukan tindak pidana.
Direktur Tindak Pidana Umum Baresrim Polri, Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan, berdasarkan pengaduan yang diterima sebelumnya, pihak kepolisian telah melakukan uji fisik dari barang yang dimaksud.
Pihaknya juga memeriksa ijazah Jokowi dengan pembanding tiga ijazah lainnya. Berdasarkan pemeriksaan itu ditemukan kesamaan antara kertas dan tinta dari ijazah tersebut.
"Dari pengaduan ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbuatan pidana sehinga perkara ini dihentikan penyelidikannya," tegas dia.
Sumber: tvone