Poltekkes Apresiasi Peresmian Istana Lansia dan Graha Disabilitas di Kota Padang Panjang

Poltekkes Apresiasi Peresmian Istana Lansia dan Graha Disabilitas di Kota Padang Panjang

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Poltekkes Kemenkes Padang menyampaikan apresiasi tinggi atas langkah progresif Pemerintah Kota Padang Panjang yang telah meresmikan Istana Lansia dan Graha Disabilitas pada Rabu, 28 Mei 2025. Peresmian ini menandai komitmen kuat kota tersebut dalam mewujudkan lingkungan inklusif bagi lansia dan penyandang disabilitas, sekaligus menjadi teladan dalam pelayanan sosial dan kesehatan berbasis keberagaman.


Berdasarkan informasi dari laman sumbarsatu.com, acara peresmian dipimpin oleh Wali Kota Padang Panjang, Hendri Arnis, didampingi Wakil Wali Kota, Allex Saputra. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Unggulan 100 Hari Kerja mereka, yang menitikberatkan pada pembangunan kota ramah disabilitas dan peduli lansia. Istana Lansia diharapkan menjadi pusat layanan kesehatan, sosial, dan pemberdayaan bagi warga lanjut usia, sementara Graha Disabilitas dirancang sebagai ruang rehabilitasi, pelatihan kerja, dan wadah kreativitas bagi penyandang disabilitas.

Wali Kota Hendri Arnis dalam sambutannya menegaskan bahwa fasilitas ini bertujuan menciptakan ekosistem inklusif, di mana lansia dan penyandang disabilitas dapat mengembangkan potensi mereka. "Graha Disabilitas akan menjadi tempat untuk pendidikan, pelatihan keterampilan, serta ruang inspirasi dan inovasi guna memupuk semangat wirausaha dan kemandirian," ujarnya. Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk institusi pendidikan seperti Poltekkes, untuk mendukung program ini.

Poltekkes Kemenkes Padang, yang memiliki fokus pada pendidikan tenaga kesehatan, melihat inisiatif ini sebagai peluang untuk memperkuat sinergi dalam pengembangan sumber daya manusia di bidang pelayanan kesehatan. Direktur Poltekkes Padang, Dr. (Nama Direktur jika tersedia), menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung pelatihan kesehatan bagi petugas di Istana Lansia dan Graha Disabilitas. "Kami bangga melihat Padang Panjang mengambil langkah nyata dalam pemberdayaan kelompok rentan. Ini sejalan dengan misi kami untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang peduli terhadap kebutuhan masyarakat," katanya.

Fasilitas baru ini juga diharapkan menjadi model bagi daerah lain di Sumatera Barat. Dengan jumlah lansia di Indonesia yang mencapai 26,81 juta jiwa dan penyandang disabilitas sekitar 21,84 juta jiwa berdasarkan data BPS, kehadiran infrastruktur seperti ini sangat relevan. Poltekkes berkomitmen untuk terus mendukung program serupa melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Peresmian Istana Lansia dan Graha Disabilitas ini bukan hanya capaian infrastruktur, tetapi juga simbol kepedulian sosial. Poltekkes Padang Panjang Kota mengajak semua pihak untuk mendukung keberlanjutan program ini demi mewujudkan masyarakat yang lebih inklusif dan berdaya.
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita