Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan Padang berperan aktif dalam mendukung program imunisasi polio untuk anak-anak di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah menanggulangi risiko penyebaran penyakit polio, terutama setelah Kejadian Luar Biasa (KLB) polio dilaporkan di beberapa wilayah Indonesia. Dalam pelaksanaannya, Poltekkes bekerja sama dengan Puskesmas setempat dan dokter spesialis anak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. Dr. M. Ali Hanafiah Batusangkar untuk memastikan cakupan imunisasi yang luas dan berkualitas.
Berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Tanah Datar, program imunisasi polio menyasar anak usia 0-59 bulan, dengan target 19.740 anak pada crash program tahun 2023. Imunisasi ini dilakukan tanpa memandang status imunisasi sebelumnya, menggunakan vaksin bivalent Oral Polio Vaccine (bOPV) dan Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV). Poltekkes Kemenkes Padang, melalui tenaga kesehatan dari program studi keperawatan dan kesehatan masyarakat, turut mengirimkan tim untuk membantu pelaksanaan imunisasi di Posyandu, Puskesmas, dan pos pelayanan lainnya setiap Selasa dan Kamis. “Kami berkomitmen mendukung kesehatan anak-anak melalui edukasi dan pelayanan imunisasi yang aman,” ujar perwakilan Poltekkes.
Kerja sama dengan RSUD Ali Hanafiah melibatkan dokter spesialis anak yang memberikan supervisi dan pelayanan imunisasi di rumah sakit. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Tanah Datar, Dr. Yesrita, kolaborasi ini memastikan anak-anak mendapatkan vaksinasi sesuai standar medis. “Dokter spesialis anak di RS Ali Hanafiah membantu menangani kasus khusus, seperti anak dengan kondisi kesehatan tertentu, sehingga imunisasi tetap aman,” katanya. Pelaksanaan di RSUD dilakukan setiap Selasa dan Kamis, melengkapi kegiatan di 825 pos PAUD dan pos imunisasi yang melibatkan 2.632 kader kesehatan.
Program ini juga didukung oleh Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024, yang dilaksanakan dalam dua tahap untuk menjangkau anak usia 0-7 tahun. Poltekkes Tanah Datar Kab berperan dalam sosialisasi kepada masyarakat, menekankan pentingnya imunisasi untuk mencegah kelumpuhan akibat polio. Vaksin polio, yang diberikan gratis di fasilitas kesehatan pemerintah, terbukti aman dan efektif. Efek samping seperti demam ringan disebut sebagai tanda tubuh membentuk kekebalan.
Keberhasilan program ini bergantung pada kerja sama lintas sektor. Poltekkes, bersama Pemkab Tanah Datar, mengajak orang tua untuk membawa anak ke pos pelayanan imunisasi. “Imunisasi adalah hak anak. Mari lindungi generasi kita dari polio,” ujar Bupati Tanah Datar Eka Putra saat pencanangan PIN Polio di Puskesmas Sungayang. Dengan sinergi ini, Tanah Datar berupaya mencapai kekebalan komunitas dan menuju Indonesia bebas polio.