Poltekkes Kemenkes Luncurkan Kelas Internasional: Wujudkan Tenaga Kesehatan Berdaya Saing Global

Poltekkes Kemenkes Luncurkan Kelas Internasional: Wujudkan Tenaga Kesehatan Berdaya Saing Global

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia mengambil langkah besar dalam Transformasi Kesehatan dengan membuka kelas internasional. Program ini dirancang untuk mencetak tenaga kesehatan, khususnya perawat, yang mampu bersaing di pasar global. Inisiatif ini sejalan dengan visi Poltekkes Kemenkes sebagai Pusat Unggulan Pendidikan Vokasi dan Profesi di Asia Tenggara pada 2030.


Kurikulum Berstandar Global


Kelas internasional pertama kali diperkenalkan pada 2023 di Poltekkes Kemenkes Jakarta III dan Bandung, dengan kurikulum berstandar Jerman. Pada 2024, program ini diperluas ke Poltekkes Medan dan Maluku. Kurikulumnya disesuaikan dengan kebutuhan pasar tenaga kesehatan internasional, memastikan lulusan memiliki kompetensi yang diakui dunia. Untuk mendukung program ini, Kemenkes berkolaborasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Indonesia, yang memberikan pelatihan seperti Teaching Camp dan English Camp kepada 50 dosen dari empat Poltekkes. Pelatihan ini meningkatkan kemampuan dosen dalam mengajar sesuai standar global, termasuk penguasaan bahasa Inggris.

Peluang Kerja dan Sertifikasi Internasional


Kelas internasional membuka peluang kerja di negara seperti Jerman, Timur Tengah, Jepang, dan Australia. Namun, tantangan seperti sertifikasi Prometric dan NCLEX masih dihadapi. Untuk itu, Kemenkes berencana mendirikan Pusat Prometric dan NCLEX di Poltekkes pada 2025, memudahkan lulusan memenuhi standar internasional. Program ini juga mencakup pelatihan bahasa asing, seperti Inggris dan Jerman, yang krusial untuk pasar global. Seorang dosen dari Poltekkes Medan, Marlisa, menyatakan bahwa pelatihan ini meningkatkan kepercayaan dirinya dalam membimbing mahasiswa.

Dukungan WHO dan Visi Strategis


WHO Indonesia mendukung program ini melalui Peraturan Menteri Kesehatan No. HK.01.07/MENKES/1460/2023, yang menetapkan roadmap pengembangan kelas internasional hingga 2029. Dukungan ini meliputi pengembangan modul keperawatan berstandar global dan peningkatan kompetensi dosen. Plt. Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan, Dr. Yuli Farianti, optimistis Poltekkes akan menjadi WHO Collaborating Center for Nursing Education and Training di Asia Tenggara pada 2025. Program ini juga mendukung kebutuhan tenaga kesehatan dalam negeri, seperti Ahli Gizi dan Teknologi Laboratorium Medik, untuk program skrining kesehatan di 10.000 puskesmas.

Dampak bagi Indonesia


Kelas internasional tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga memperluas peluang kerja global. Poltekkes Kendari, misalnya, telah mengirim 67 alumni ke Arab Saudi dan memiliki lulusan di Jepang serta Australia. Informasi lebih lanjut tentang program ini dapat diakses di poltekkeskemenkes.id. Dengan kelas internasional, Poltekkes Kemenkes mempersiapkan tenaga kesehatan Indonesia untuk berkontribusi pada sistem kesehatan nasional dan global, mewujudkan transformasi kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan.
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita