GELORA.CO - Memiliki hobi mancing layaknya warga sipil, Soeharto pernah diterpa rumor tak biasa di era 80-an.
Kabarnya, rumor yang berkembang di kalangan masyarakat menyebut, jika ada marinir yang sengaja menyelam saat Soeharto mancing.
Fungsinya, adalah untuk memasangkan ikan yang sudah tersedia yang dibawa oleh marinir tersebut pada kail pancing milik Presiden.
Rumor ini berkembang setelah mengamati hasil pancingan Soeharto di Pulau Seribu, dia tak pernah pulang dengan tangan kosong.
Kail dan umpannya, selalu berhasil disambar ikan di lautan, khususnya ikan jenis kakap merah.
Adapun rumor soal Presiden Orde Baru itu, diungkap oleh Harmoko yang saat itu masih menjadi Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
Hal ini pun dia sampaikan melalui karya buku berjudul 'Pak Harto, The Untold Story' seperti yang dilaporkan kanal YouTube Biografi Para Tokoh.
"Saat itu Harmoko mencoba untuk mengkonfirmasi pada pak Harto," ujar narator video, dikutip Hops.ID pada Rabu 11 September 2024.
"Dia pun bertanya 'Pak ada rumor yang berkembang di masyarakat, katanya ada marinir menyelam ketika pak Harto mancing?' kata Harmoko saat itu" tambahnya.
Saat itu, sosok yang berjuluk bapak Pembangunan itu hanya menjawab pendek sambil tersenyum.
"Lihat saja nanti,ucap pak Harto pada Harmoko sambil tersenyum tipis," imbuhnya.
Singkatnya, Harmoko pun ikut menikmati pengalaman memancing di atas kapal Semar, bersama Soeharto beserta putrinya, Titiek.
Saat itulah, Ketua PWI yang nantinya diangkat jadi Menteri Penerangan itu mengetahui fakta sesungguhnya.
Dalam buku tercatat, jika Soeharto disebut memang sudah dari sananya pandai dalam memancing.
"Rupanya rumor itu tidak benar, Pak Harto sering dapat ikan karena memang pandai memancing," katanya.
Sementara, dari keterangan eks staf kepresidenan, Priyo Sambada di akun X @PSambadha tahun 2020 mengungkap, alasan mengapa selalu banyak ikan yang didapat sang presiden.
Diketahui, wilayah Rumpon yang menjadi spot mancing Soeharto memang sengaja diletakan bangkai bus untuk menjadi sarang ikan.
Bahkan, wilayah tersebut selalu dijaga ketat sepanjang tahun oleh aparat, agar tak ada pemancing atau nelayan lain yang menebar kail maupun jaring. ***
Sumber: hops