Terutama dari segi raihan suara Pileg 2024. Baginya, melonjaknya suara Golkar di Pemilu kali ini bukan karena hasil kerja dari Airlangga.
"Airlangga apa itu prestasinya? Menang Pemilu? Dia enggak kerja, yang kerja itu caleg-caleg di daerah dan Presiden Jokowi," kata Ridwan.
Anggota DPR itu menilai hubungan kedekatan antara Jokowi dan Golkar sudah terbentuk sejak lama. Beberapa kali bolak-balik ikut acara Golkar dan membukanya.
"Dia pakai dasi kuning dan bilang nyaman. Bolak-balik ke acara Golkar," tuturnya.
Ia bahkan mengaku sudah ditemui beberapa pendukung Airlangga yang ingin berbelok dukungan untuk Jokowi menjadi ketua umum partai beringin tersebut.
"Pendukung airlangga itu diam-diam ke saya, malah mereka enggak dukung," tambahnya.
Ridwan juga menyebut kalau ia sempat didatangi orang dekat Jokowi yang menyatakan kalau sebenarnya ayah dari Gibran itu tidak menolak diajukan menjadi Ketua Umum Golkar.
"Saya dapat bisikan dari orang dekat Jokowi, intinya dia ga menolak, tapi mengalir aja," tambahnya.
Lalu bagaimana dengan kritik mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla yang bilang kalau Jokowi tidak bisa menjadi Ketua Umum Golkar karena bukan kader dan tidak pernah menjadi pengurus.
"Pak JK pernah enggak jadi pengurus Golkar? Kalau untuk masalah kartu anggota, tidak lebih dari 5 menit, selesai," jelasnya.
Sumber: wartaekonomi