Di mana unggahan itu, menayangkan sebuah minimarket di Gegerkalong, Kota Bandung, Jawa Barat, yang dipenuhi anak-anak santri saat malam untuk nongkrong.
Kini, minimarket itu disegel oleh Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP Kota Bandung. Hal itu lantaran, diduga minimarket tersebut telah melanggar peraturan daerah (perda) Kota Bandung.
Menurut Kasatpol PP Kota Bandung, Rasdian Setiadi mengatakan, penyegelan itu setelah petugas mengecek secara langsung kelengkapan izin operasional yang dimiliki minimarket tersebut.
"Iya di segel setelah memeriksa," ujar Rasdian Setiadi kepada wartawan.
Rasdian menegaskan, penyegelan yang dilakukan pihaknya mengacu kepada Perda Nomor 2 Tahun 2009 tentang penataan pasar tradisional.
Pusat perbelanjaan, dan toko modern serta Perda Nomor 9 Tahun 2019 tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Perlindungan Masyarakat (Tibumtranlimas).
"Penghentian kegiatan dengan pemasangan stiker segel terhadap kegiatan operasional toko modern Circle K,"kata Rasdian Setiadi.
Sebelum penyegelan, Dai kondang Aa Gym membagikan keluh kesahnya terhadap aktivitas muda-mudi disebuah minimarket (Circle-K) di dekat Masjid dan Pondok Pesantren (Ponpes) miliknya saat sudah larut malam.
Minimarket itu, berdiri tepat sebelah Masjid Darul Tauhid (DT) di Jalan Gegerkalong, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung,Jawa Barat.
Keresahan itu disampaikan Aa Gym dalam sebuah video berdurasi 2.48 detik dan diunggah di Instagramnya @aagym pada Sabtu (2/3/2014) dini hari.
"Minta bantuan solusi ada kegiatan yg kurang pas sampai larut malam disamping masjid dan sekitar pesantren," demikian tulis Aa Gym dalam keterangan videonya.
Dalam video itu, Aa Gym mulanya memperlihatkan susana keheningan pemukiman di dekat pesantren yang akhir-akhir ini terganggu karena aktivitas minimarket yang digunakan untuk nongkrong anak-anak muda hingga larut malam.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, sahabat ku sekalian inilah Masjid Darul Tauhid, suasana jam 12 malam hening, Aa mau minta saran sekarang ada Cicle-K ini yang sampai tengah malam, banyak orang di sini sampai larut malam," ucap Aa Gym dalam videonya.
Dalam gambaran video itupun Aa Gym sempat bertanya pada muda-mudi tersebut,ia menanyakan bahwa tempat mereka nongkrong itu dekat dengan pesantrenya.
"Adik-adik udah tengah malam, ini kan pesantren di sini gimana ini campur laki-laki perempuan, merekok di pesantren gini kan nggak enak, atuh dihargai pesantrenya yah, adik-adik kan sudah larut malam ini," kata Aa Gym.
Dalam video tersebut juga, Aa Gym pun membandingkan sebelum adanya minimarket tersebut suasana di sekitar pesantren nya dinilai cukup hening ketika larut malam.
"Ya saudara-saudara sekalian ini lingkungan pesantren ini keadaannya sangat sedih semuanya hening, tapi sesudah ada circle-K menjadi sampai larut malam merokok, begini keadaannya tuh jadi contoh yang tidak baik bagi para santri," katanya.
Sebagai tokoh agama ditempatnya, Aa Gym mengaku tidak pernah dimintai izin untuk pendirian minimarket tersebut, ia pun meminta kepada pemerintah setempat untuk memberikan solusi terkait keluhan yang ia alami.
"Ada yang bisa bantu kah siapa ya, pak Walikota atau siapa, pak Polisi, aparat kami tidak pernah dimintai izin untuk adanya kegiatan ini mudah-mudahan ada yang bisa bantu, saya merasa tidak tenang tidak nyaman melihat suasana seperti ini tetapi ya belum tahu bagaimana cara terbaik, tidak tahu pemiliknya apa punya kepedulian terhadap keadaan masjid dan pesantren kalau sampai larut malam begini terganggu keadaan disekitar pesantren ini," ucapnya.
Sumber: tvone