GELORA.CO -Usulan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie terkait opsi fraksi threshold dinilai tidak masuk akal.
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera menyatakan bahwa yang menjadi acuan dalam lolos atau tidaknya partai politik ke parlemen yakni UU 7/2017 tentang Pemilu.
"Tidak masuk akal. Saat ini yang dipakai UU 7/2017," kata Mardani kepada wartawan, Sabtu (2/3).
Mardani menekankan UU Pemilu saat ini tidak memberikan ruang pada opsi fraksi threshold. Dia juga meyakini terkait putusan Mahkamah Konstitusi soal penghapusan ambang batas parlemen 4 persen segera dibahas lebih lanjut di DPR untuk menentukan batas idealnya.
"Untuk saat ini UU-nya tidak memberi ruang fraksi threshold. Keputusan MK juga berlaku 2029," katanya.
"Dan (MK) menyerahkan pada pembuat UU, DPR dan Pemerintah untuk membuat norma baru terkait besaran threshold," imbuhnya.
Sebelumnya, usulan penggabungan partai dalam satu fraksi tersebut muncul dari Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie. Katanya, partai-partai yang suaranya tidak memenuhi ambang batas, dapat digabungkan menjadi satu fraksi.
"Daripada parliamentary threshold lebih baik dibuat fraksi threshold, yaitu kebutuhan suara minimum untuk membentuk 1 fraksi sendiri," tuturnya.
"Jadi suara rakyat tidak terbuang, namun untuk partai-partai yang suaranya tidak mencapai persentase tertentu, digabungkan dalam 1 fraksi," imbuh Grace.
Sumber: RMOL