Wanita itu bernama Key Borleis. Peristiwa bermula ketika Borleis sedang mengikuti ajang HURT 100, lomba lari sejauh 32 kilometer melalui hutan hujan di jalur Honolulu Mauka, di Oahum, pada Januari 2019.
Sudah 14 tahun Borleis selalu mengikuti lomba lari tersebut. Menurut Borlies, track maraton kali ini sangat ekstrem karena banyak rintangan, termasuk akar pohon yang tertutupi lumpur, harus menyeberangi aliran air, tebing, dan tanjakan yang curam dan berbatu.
Saat itu, Borleis berlari bersama rekannya, Cassie. Tatkala mereka melewati hutan, sesekali Cassie mengambil gambar dan video untuk mendokumentasikan perjalanan. Kompetisi awalnya berjalan lancar, sampai putaran kedua kaki Borlies mengalami cedera sehingga membuatnya tidak bisa melanjutkan perlombaan.
Menurut Borlies, kejadian ini cukup aneh. Sebab, selama 14 tahun dia mengikuti lomba, belum pernah sekalipun mengalami cedera. Kejanggalan itu berlanjut saat Cassie membagikan dokumentasi foto dan video kepada Borleis, teman, dan keluarganya.
Cassie mendapatkan pesan teks tentang salah satu video yang dia ambil. Dalam video itu Borlies tampak sedang berjalan menyusuri jalan setapak di sebuah hutan yang rindang, dan tiba-tiba di depannya ada sosok bayangan gelap seperti manusia memakai jubah yang muncul dari balik dedaunan dan berjalan melewatinya. Namun, baik Cassie maupun Borlies mengaku tidak melihat sosok gelap tersebut.
“Alasan mengapa tidak ada orang di jalur tersebut adalah karena semua peserta harus berlari searah jarum jam,” papar Cassie di sebuah blog miliknya. “Dan wisatawan tidak keluar sepagi itu. Kami tidak melihat siapa pun selama berjam-jam saat berlari bersama. Kami yakin tidak ada seorang pun di sana.”
Karena khawatir, Borlies akhirnya memposting video itu ke media sosial untuk mencari tahu sosok apakah yang terekam di dalam kamera tersebut. Beberapa orang mengatakan bahwa wilayah itu memang dihuni oleh hantu prajurit Hawaii yang disebut Nightmarchers.
Menurut Majalah Honalulu, hantu pejuang tersebut sering berkeliaran di hutan untuk melindungi sosok sakral sehingga orang biasa pantang untuk melihatnya. Jika seseorang sampai melihat Nightmarchers, maka dia akan mati. Atau kalau tidak ingin mati, dia harus segera membuka seluruh bajunya dan berbaring telungkup supaya tidak melihat hantu pejuang.
Borleis bilang, dia beruntung tidak melihat roh hutan tersebut. Namun, masyarakat Hawaii justru skeptis dengan apa yang Borleis temukan, dan mereka menuduh video itu sudah diedit. Bahkan beberapa netizen bilang bahwa Cassie melakukan “haoles” atau penghinaan terhadap etnis atau suku tertentu, dan berharap dia benar-benar bertemu dengan Nightmarcher. Kendati begitu, Borlies berkukuh bahwa videonya bukanlah editan.
“Kami memiliki foto dan video langsung sebagai bukti,” kata Borleis.
Sumber: kumparan