GELORA.CO -Salah satu faktor penyebab belum maksimalnya Partai Demokrat mendukung paslon nomor urut 2 lantaran partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono itu kurang sepakat Gibran Rakabuming Raka menjadi pendamping Prabowo Subianto.
Analis politik Hendri Satrio menuturkan, sejak awal Demokrat menunjukkan kurang setuju atas penunjukkan Gibran sebagai cawapres mendampingi Prabowo.
Atas dasar itu, Hendri memandang, belum adanya undangan kepada Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk makan bersama Presiden Jokowi, karena sang Kepala Pemerintahan kurang nyaman dengan sikap Demokrat.
"Ya setengah hati mungkin, ya kan justru yang dilihat dari Jokowi, Demokrat malah enggak mau pasang Gibran kan, cuma Demokrat bersama Prabowo," ujar Hendri kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (10/1).
Faktor lain, lanjut pria yang akrab disapa Hensat ini, karena Demokrat menjadi partai politik yang masuk paling belakangan dibandingkan parpol lain di Koalisi Indonesia Maju.
Terlebih, Demokrat merupakan partai politik oposisi pemerintah, sehingga wajar jika tidak diundang makan bersama Jokowi.
"Masuknya belakangan dan kemudian tidak di koalisi pemerintah saat ini," demikian Hensat.
Sumber: RMOL