Akhirnya Nama Pengganti KH Marzuki Mustamar, Ketua PWNU Jatim Bocor, Siapa Dia?

Akhirnya Nama Pengganti KH Marzuki Mustamar, Ketua PWNU Jatim Bocor, Siapa Dia?

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Teka-teki siapa pengganti KH Marzuki Mustamar yang dicopot dari kursinya sebagai Ketua PWNU Jawa Timur terus bergulir. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sudah menyebutkan satu nama yang bakal mengganti posisi KH Marzuki Mustamar sebagai Ketua PWNU Jawa Timur.

Ketua Bidang Keagamaan PBNU KH Ahmad Fahrur Rozi alias Gus Fahru menyampaikan, sosok pengganti KH Marzuki Mustamar tidak disampaikan sekarang. Pengganti bakal diputuskan dalam waktu dua pekan ke depan. Penunjukan Ketua PWNU Jatim yang baru melalui rapat pleno gabungan pada pekan depan.

”Ini tadi rapat harian di PBNU. Ada beberapa agenda (yang dibahas), termasuk persiapan rapat gabungan yang akan menentukan Ketua PWNU Jatim (yang baru). Akan diputuskan dalam gabungan syuriah dan tanfidziyah PBNU, maksimal dua minggu lagi,” kata Gus Fahrur.


Dalam pembahasan pengganti KH Marzuki Mustamar, Gus Fahrur menuturkan, keluar beberapa nama yang berpotensi menjadi pengganti KH Marzuki sebagai Ketua PWNU Jatim. Salah satunya adalah namanya sendiri.

”Ada beberapa nama disebut. Termasuk nama saya,” imbuh dia.

Terpisah, Sekretaris PBNU Syaifullah Yusuf menegaskan, kewenangan untuk merekomendasikan calon pengganti Ketua PWNU Jatim yaitu Rais Syuriah.


”Kembali ke rapat gabungan, Rapat Pleno PWNU yang dipimpin Rais Syuriah. Untuk penggantinya sementara itu bisa melalui pleno dan itu dipimpin Rais syuriah. Jika itu tidak dilaksanakan, akan diambil keputusan oleh PBNU bisa ditunjuk tergantung situasi dan kondisi,” kata Gus Ipul.

Kini, Jabatan Ketua PWNU Jatim sementara dipegang Plt KH Abdul Hakim Mahfudz alias Gus Kikin (Pengasuh Ponpes Tebuireng dan Ketua PBNU).

KH Marzuki Mustamar dicopot PBNU dari posisinya sebagai Ketua PWNU Jatim. Keputusan pemberhentian itu tertera dalam surat yang dikeluarkan PBNU Nomor 274/PB.01/A.II.01.44/99/12/2023.


Dalam surat keputusan itu ditandatangani Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Sekretaris Jenderal Saifullah Yusuf, Rais Aam KH Miftachul Akhyar, dan Katib Aam KH Akhmad Said Asrori.

Sumber: jawapos
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita