GELORA.CO - Lima sandera warga negara Israel yang tewas saat ditawan Hamas, ditemukan di jaringan terowongan bawah tanah di Jalur Gaza utara. Menurut tentara Israel, kelima sandera itu ditemukan di sebuah kamar mandi berlantai putih dan ruang kerja yang dihubungkan oleh lorong-lorong berjajar.
Pengumuman tentara Israel itu menyisakan pertanyaan tentang bagaimana para sandera Isarel itu meninggal. Juru bicara militer Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan proses otopsi mayat masih tertunda. “Kami akan memberi pengarahan kepada keluarga dan tergantung apakah mereka menyetujui atau tidak," ujarnya.
Kelima sandera itu adalah tiga tentara dan dua warga sipil. Mereka termasuk di antara 240 orang yang diseret kembali ke Jalur Gaza oleh kelompok bersenjata Hamas dalam serangan lintas batas pada 7 Oktober 2023 yang memicu perang dengan Israel. .
Hamas pekan lalu menerbitkan video yang menunjukkan tiga sandera masih hidup di sebuah kamar tidur sempit, berubin putih, dan tanpa jendela, serta dilengkapi stopkontak listrik.
Dalam pernyataan berbahasa Ibrani yang ditujukan ke Israel, Hamas mengatakan, “Senjata militer Anda membunuh ketiganya.”
Hamas sebelumnya mengatakan beberapa sandera tewas dalam penembakan Israel di Gaza. Mereka juga mengancam akan mengeksekusi sandera.
Publikasi militer pada hari Minggu muncul ketika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel akan memperdalam operasi dalam perang yang telah berlangsung hampir 12 minggu ini. Serangan itu menimbulkan kekhawatiran bagi negara-negara Barat yang juga mengkhawatirkan 129 sandera yang tersisa di Gaza.
Video yang dirilis oleh militer menunjukkan para insinyurnya berada di jaringan terowongan yang gelap dan berdebu. Lorong gelap itu disebut memiliki dua lantai, satu di bawah 10 meter dan yang lainnya lebih dalam puluhan meter.
Satu terowongan menuju ke rumah Ahmad Al Ghandour, kepala brigade Hamas di Gaza Utara, kata militer Israel. Hamas menyatakan dia dan beberapa komandan lainnya tewas dalam aksi pada 26 November. Israel mengatakan mereka menjadi sasaran salah satu serangan udaranya.
Video tersebut menunjukkan bagian terowongan yang dilapisi ubin putih, serta kamar mandi berdesain serupa dengan pancuran dasar, toilet, dan wastafel, serta ruang kerja dengan meja sudut dan bangku. Satu terowongan memiliki dispenser air minum dan tumpukan peluru.
Video militer tersebut tidak menyertakan gambar yang sesuai dengan kamar tidur para sandera yang ditampilkan dalam video Hamas. Langit-langit di kamar tidur para sandera memiliki didesain berbeda meskipun juga dilapisi ubin putih.
Sumber: tempo.