Poltekkes Soreang Berpartisipasi Penanganan Caleg Stres: Siapkan Fasilitas Khusus Gangguan Jiwa

Poltekkes Soreang Berpartisipasi Penanganan Caleg Stres: Siapkan Fasilitas Khusus Gangguan Jiwa

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, menjadi salah satu wilayah dengan potensi tinggi kasus stres dan gangguan jiwa pada calon legislatif (caleg) pasca-Pemilu 2024. Antisipasi lonjakan kasus “caleg stres” ini membuat RSUD Otista Soreang menyiapkan fasilitas perawatan khusus bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), termasuk ruang rawat inap dan tim psikiatri yang siaga 24 jam. Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Soreang, sebagai lembaga pendidikan vokasi kesehatan terdepan di wilayah ini, turut berpartisipasi aktif melalui program pengabdian masyarakat dan Praktik Kerja Lapangan (PKL) mahasiswa Jurusan Keperawatan Jiwa. Kolaborasi ini menjadi wujud nyata komitmen Poltekkes Soreang untuk mendukung kesehatan mental masyarakat, khususnya di tengah euforia dan tekanan politik yang sering memicu gangguan psikologis.


Direktur RSUD Otista Soreang, dr. H. Rachmat Zulkarnain, Sp.KJ, menyatakan kesiapan rumah sakit menghadapi potensi kenaikan kasus. “Kami sudah siapkan ruang rawat inap khusus ODGJ dengan kapasitas 30 tempat tidur, lengkap tim psikiatri dan perawat jiwa. Pengalaman Pemilu 2019 lalu ada beberapa caleg yang stres berat hingga butuh rawat inap, jadi kami antisipasi sejak dini,” ujar dr. Rachmat, seperti dikutip dari https://poltekkessoreang.id pada 16 November 2023. Ia menambahkan bahwa gejala awal stres caleg biasanya insomnia, cemas berlebih, hingga depresi berat akibat tekanan target suara dan persaingan politik. RSUD Otista juga sediakan layanan konseling gratis dan hotline darurat 24 jam untuk cegah kasus memburuk.

Poltekkes Kemenkes Soreang, yang berlokasi strategis di Kecamatan Soreang, memainkan peran krusial dalam mendukung program ini. Sebagai politeknik vokasi kesehatan di bawah Kementerian Kesehatan, Poltekkes tidak hanya menyediakan tenaga ahli, tapi juga melibatkan 50 mahasiswa Jurusan Keperawatan Jiwa melalui PKL untuk mendampingi konseling dan edukasi pencegahan stres. Direktur Poltekkes Soreang, Dr. Hj. Siti Nurhaliza, M.Kes, menyatakan bahwa lembaga ini siap jadi mitra utama RSUD Otista. “Caleg stres adalah fenomena nyata setiap pemilu. Mahasiswa kami latih untuk deteksi dini gejala seperti gelisah, sulit tidur, dan pikiran negatif. Kami juga edukasi keluarga caleg tentang pentingnya dukungan emosional,” jelas Dr. Siti. Mahasiswa Poltekkes juga lakukan sosialisasi di 10 kecamatan prioritas, ajak caleg terapkan teknik relaksasi dan mindfulness untuk kelola stres.

Kegiatan ini selaras dengan imbauan Kemenkes untuk tingkatkan layanan kesehatan jiwa pasca-pemilu. Di Bandung Raya, dengan 1.500 caleg pada Pemilu 2024, risiko stres tinggi karena persaingan ketat dan ekspektasi publik. Poltekkes Soreang rencanakan workshop bulanan untuk 200 caleg pada 2026, terintegrasi dengan skrining kesehatan mental gratis. Dengan partisipasi Poltekkes, penanganan caleg stres bukan lagi reaktif, tapi preventif—untuk demokrasi sehat dan pemimpin tangguh.
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita