Sindiran Keras Ade Armando ke Politisi Senior PDIP yang Bilang Gibran-Kaesang Bocah Ingusan

Sindiran Keras Ade Armando ke Politisi Senior PDIP yang Bilang Gibran-Kaesang Bocah Ingusan

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  -  Ade Armando memberikan sindiran keras buat politisi senior PDIP Panda Nababan yang bilang Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep sebagai bocah ingusan. Dirinya menilai sikap Panda Nababan meremahkan kapasitas anak muda dalam berpolitik. 

"Pada Juni lalu politisi senior PDIP Panda Nababan meremehkan Gibran dengan sebutan bocah ingusan," katanya seperti dilihat dari channel Youtube Ade Armando, Rabu (4/10/2023).

Hal ini dilontarkannya saat Panda hadir dalam sebuah acara diskusi tentang permohonan kepada Mahkamah Konstitusi (MK) soal penurunan usia minimal calon presiden dan wakil presiden dari 40 tahun menjadi 35 tahun.


"Saat dimintai komentarnya tentang Gibran, Panda dengan lugas menyatakan ia tidak setuju bila Gibran diajukan sebagai cawapres, Gibran anak ingusan ujar Panda ketika itu," ujar Ade. 


Peremehan anak muda ini, kata Ade, tidak hanya dilakukan pada kepada Gibran, Kaesang juga jadi sasaran pada Minggu malam 1 Oktober, saat Panda hadir dalam acara Indonesia Lawyers Club.

"Kali ini yang dibicarakan soal Kaesang yang baru saja dipilih menjadi Ketua Umum partai PSI, Panda lantas membandingkan perjalanan karir Kaesang dengan dirinya," ungkapnya. 


Ade berkesimpulan sikap memandang kaum muda sebagai anak ingusan semacam itu sebenarnya kuat mengakar di PDI Perjuangan.

"Dan kalau sekarang Hasto bilang mereka mempertimbangkan Gibran sebagai salah seorang cawapres Ganjar, ini tentu sebuah perkembangan yang melegakan," ungkap Ade. 

Diirnya juga menilai kehadiran Kaesang dalam politik membuat sedikit banyak perubahan yang terjadi. 


"Kaesang jelas merupakan game changer, tiba-tiba saja terjadi perkembangan yang tak terbayangkan sebelumnya, memang di satu sisi terjunnya Kaesang ke PSI merebut perhatian karena dia adalah putra bungsu Presiden Jokowi," jelasnya. 

Ade menyatakan keputusan ini bahkan dianggap sebagai isyarat pembangkangan Jokowi atas aturan keluarga PDIP. Jokowi dianggap tidak ingin kedua putranya sama-sama berada di dalam PDIP. 

"Ia sengaja mengirimkan Kaesang ke PSI karena dia mungkin menganggap Kaesang akan memperoleh lingkungan yang lebih sehat dan berada di PSI, tapi di sisi lain Kaesang penting dibicarakan karena kehadirannya merepresentasikan sebuah mind set baru tentang anak muda Indonesia," katanya. 


Panda Nababan sempat jadi sorotan publik dan berbagai pihak. Pasalnya, dia menyebut Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai anak ingusan dan belum pantas maju di Pilpres 2024.

"Gibran anak ingusan kok, gimana? Nanti anak itu besar kepala, masih belajar dulu lah," ujar Panda dalam sebuah diskusi pada Senin (26/6/2023).

Panda juga menyebut Gibran perlu waktu panjang di dunia politik. Dia menyinggung soal isu dinasti politik dalam keluarga Presiden Jokowi.

"Dia butuh proses seperti bapaknya, panjang. Nggak langsung ujug-ujug kayak gitu, kayak dinasti aja," katanya.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita