Dokter Tifa Frontal Soal Kriteria Capres Pilihannya: Tidak Suka Nonton Por*o

Dokter Tifa Frontal Soal Kriteria Capres Pilihannya: Tidak Suka Nonton Por*o

Gelora Media
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO -Dokter Tifa sudah memilih bakal calon presiden atau capres 2024 yang akan didukungnya. Ia pun mengungkapkan kriteria sosok yang diyakini tepat menjadi presiden Republik Indonesia menggantikan Jokowi di Pilpres 2024.

Melalui akun Twitternya, Dokter Tifa menegaskan dirinya hanya mendukung orang yang baik. Salah satu kriteria capres baik yang didukungnya adalah tidak menonton film porno.

"Pada protes, sebetulnya arah dukungan kemana sih? Sudah saya bilang berkali-kali, offline maupun online. Saya mendukung orang baik. Kriteria orang baik itu tidak ngaku terang-terangan suka nonton ," tulis Dokter Tifa di Twitter, Rabu (24/5/2023).


Selain itu, capres yang akan didukungnya juga sudah jelas memiliki rekam jejak prestasi sebagai pemimpin. Ditambah capres tersebut tidak terlibat dalam tindak pidana kasus korupsi.


"Rekam jejak ketika menjabat jelas prestasinya, ada bukti bukan sekedar klaim sepihak. Tidak terlibat dalam tindak korupsi apapun," ungkap Dokter Tifa.

"Amanah, siddiq, tabligh, fathonah. Kalau bingung dengan kriteria nomor 2, 3, dan 4, lihat saja kriteria nomor 1. Dah," sambungnya.


Dalam cuitan berikutnya, Dokter Tifa juga mengungkap pengalaman dalam memilih capres di Pemilu. Ia mengaku sempat benar memilih sosok presiden yang berlatar belakang jenderal.


"Dulu, saya memilih Presiden yang jenderal  hebat dan berwibawa. Alhamdulillah saya tidak salah pilih," paparnya.

Namun, Dokter Tifa juga pernah salah memilih presiden. Menurutnya, presiden yang salah dipilihnya itu memiliki ciri-ciri terlihat kurus kering dan sederhana, tetapi ternyata semua itu dianggap telah menipunya.



"Dulu saya memilih presiden yang membuat saya terpesona karena dia tampak ndeso, kurus kering,  dan sederhana maka saya pikir dia baik. Astaghfirullah ternyata saya tertipu gorong-gorong. Kini, saya tidak mau terpesona pada bayang-bayang dan ilusi yang diciptakan media," tegasnya.

Meski tidak menyebutkan nama siapa capres pilihannya, Dokter Tifa mengungkap dirinya sudah bersabahat dengan bakal capres itu selama 30 tahun lamanya.

"Setelah beberapa kali Pemilu, sejak punya hak untuk menjadi pemilih, baru kali ini saya berkesempatan memilih orang yang betul-betul saya kenal. Tidak cuma kenal nama, kenal di berita, kenal dari televisi atau sosial media, saya mengenalnya sebagai sahabat baik lebih dari 30 tahun," bebernya.


"Saya kenal masa kecilnya, masa remajanya, masa dewasanya, dan saya bisa menjadi saksi bahwa dia adalah orang baik. Kedua capres yang lain bukan orang yang saya kenal. Sama seperti Anda semua, saya hanya kenal nama, dan reputasi serta sejarah hidup yang dipaparkan sosial media. Kenyataannya seperti apa, saya tidak tahu," pungkasnya.

Sumber: suara

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA