Sipir Lapas Rajabasa Pamer Moge hingga Dituding Kuasai Kantin Lapas, Yasonna H Laoly Janji Usut Tuntas

Sipir Lapas Rajabasa Pamer Moge hingga Dituding Kuasai Kantin Lapas, Yasonna H Laoly Janji Usut Tuntas

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Sipir Lapas Rajabasa yang berada di Bandar Lampung, Dhawang Delvie menjadi sorotan publik beberapa waktu belakangan. Bukan tanpa alasan, dirinya kerap memamerkan gaya hedon dan menjadi gunjingan netizen.

Hal itu mendapat tanggapan dari Menkumham, Yasonna H Laoly yang akan mengusut salah satu pegawainya yang berperilaku hedon di tengah permintaan Presiden Jokowi agar ASN hidup sederhana.

"Sudah kita tindak, sudah kita periksa juga. Jadi pengakuannya motor itu pinjaman. Tapi ya kita cek semua," kata Yasonna, Jumat (28/4/2023).


Dhawang Delvie, dituding memiliki sejumlah kekayaan yang tak wajar. Meski begitu, dari pengakuan yang ditangkap oleh Yasonna, yang bersangkutan memang memiliki klinik yang saat ini dijalankan oleh istrinya.


Tak hanya itu, Dhawang Delvie juga disebut-sebut menguasai seluruh kantin yang ada di Lapas Rajabasa Lampung.

"Kita cek juga, apa benar dia bisa menguasai itu. Nanti dicek oleh Irjen dan dilaporkan," terang Yasonna.


Saat ini Dhawang Delvie tak lagi menjabat di Lapas Rajabasa. Dirinya bahkan sudah ditarik ke Kanwil Kemenkumham Lampung untuk melakukan pemeriksaan.

"Sudah kita tarik ke Kanwil Kemenkumham Lampung. Tapi sampai saat ini belum diputuskan akan mendapat hukuman disiplin apa. Hal itu karena pemeriksaan lanjutan dari Tim Inspektorat belum selesai," ujar Kepala Kanwil Kemenkumham Lampung, Sorta Delima Lumban Tobing.

Terkait isu bisnis katering yang dibangun Dhawang Delvie di Lapas Rajabasa, Sorta membantah.


Menurutnya, Lapas Rajabasa memang memiliki kantin. Namun itu langsung dikelola oleh koperasi Lapas Rajabasa sendiri tanpa sangkut paut dari pihak manapun.

"Jadi tidak benar, ya memang di sini ada kantin, tapi dikelola oleh koperasi Lapas Rajabasa. Kantin sendiri menyediakan barang kebutuhan sehari-hari untuk pegawai dan narapidana," kata dia.

Fenomena flexing atau pamer kekayaan oleh para pejabat dengan menunjukkan barang-barang mewah sempat marak di Indonesia. Bahkan hal itu menjadi buntut dugaan pencucian uang oleh salah satu pejabat yang adai instantsi perpajakan.

Memang tersangka tak langsung memamerkan di media sosialnya. Namun kasus itu terbongkar setelah anaknya, memamerkan beberapa kendaraan dan terlibat dalam penganiayaan yang menyebabkan korban koma.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita