Gara-gara Pamer Harta, Sri Mulyani Copot Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Gara-gara Pamer Harta, Sri Mulyani Copot Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyampaikan bahwa Kementerian Keuangan secara resmi mencopot Eko Darmanto dari jabatannya sebagai Kepala Bea Cukai Yogyakarta.

Pencopotan tersebut imbas dari pamer harta yang dilakukan Eko dengan mengunggah sejumlah hartanya ke media sosial sehingga menimbulkan polemik di masyarakat.

"Dalam rangka pemeriksaan yang bersangkutan [Eko Darmanto] dibebastugaskan dari jabatannya. Ini sudah kami instruksikan kepada Direktorat Jenderal Bea Cukai [untuk dibebastugaskan]," kata Suahasil dalam konferensi pers di kantor Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementerian Keuangan, Rabu (01/03/2023) sore.



Suahasil mengatakan Eko Darmanto sudah mendapat pemanggilan oleh Kementerian Keuangan untuk melakukan klarifikasi terkait sejumlah harta bendanya yang diunggah di akun medsos. Salah satunya pesawat Cessna.


Namun Suahasil menyampaikan bahwa pesawat Cesna tersebut milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) dan saat itu digunakan dalam rangka latihan terbang. 

"Kalau dari hasil pemeriksaan DJBC bahwa pesawat tersebut milik FASI dan saat itu dalam rangka Latihan terbang," kata Suahasil.


Sementara itu Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan yang hadir dalam konferensi pers tersebut menambahkan, KPK juga akan melakukan pemeriksaan terhadap ED atau Eko Darmanto untuk melakukan klarifikasi terhadap harta kekayaan yang dimiliki.


"Saudara ED akan diperiksa terhadap LHKPN-nya. Pemeriksaan kita kumpulkan semua data pendukung, KPK terhubung secara elektronik kepada BPN, BPN akan mencari semua sertifkat tanah atas nama yang bersangkutan termasuk anak atau istri. Begitu juga dengan perbankan semua juga terkoneksi bisa kami lihat berapa rekeningnya yang dimilik termasuk anak istrinya," ujar Pahala.

Eko Darmanto sendiri menjadi pembicaraan di media sosial imbas dari gaya hidup mewahnya yang dipamerkan di media sosial.



Sejak kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo yang merupakan anak pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo, publik menjadi kritis terhadap pejabat negara atau ASN yang kerap pamer kemewahan di media sosial. ***

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita