Utang Anies: Mukul Orang, Tapi Kena Muka Sendiri

Utang Anies: Mukul Orang, Tapi Kena Muka Sendiri

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


OLEH: ALEX WIBISONO*
APA itu turbulensi? Gerakan yang kagak beraturan ke segala arah yang mengakibatkan guncangan. Itu pengertian simpel, supaya anda mudah memahami.
Itulah kira-kira gambaran Gerindra sekarang. Panik, lalu serang Anies. Semua jurus dikeluarkan, tapi tidak beraturan. Akibatnya, terjadilah guncangan.

Panik, karena Anies nyapres. Begitu yang ada di benak publik. Panik, lalu serang Anies. Bilang Anies tidak tahu diri. Tidak bisa berterima kasih. Menelikung dari belakang. Macam-macam tuduhannya.

Perjanjian utang kampanye ikut diviralkan. Padahal, udah lunas. Tapi diungkit-ungkit. Poin nomor 7 dalam perjanjian utang yang viral itu, kalau Anies-Sandi menang, utang lunas. Lah, kan udah menang. Lunas dong. Kenapa sekarang dibuka-buka bro?

Kamu bantu orang, kamu pinjamkan uang ke orang, terus kamu ungkit-ungkit. Kamu bilang ke semua orang kalau kamu pinjemin uang ke si anu. Dengan nada marah, kamu bilang si anu tidak tahu terima kasih. Kira-kira, orang yang dengerin umpatan kamu tu suka tidak? Emang ada orang yang seneng lihat kamu pamer-pamer kebaikan ke orang lain? tidak bro.

Itu namanya mukul orang, tapi kena muka sendiri. Siapa yang rugi? Kalkulasi politiknya, ya yang pamer yang rugi. Sekarang malah jadi bahan bully-an yang tidak karuan.

Gara-gara serangan yang tidak diukur, Prabowo bisa jeblok elektabilitasnya. Sandi? Hampir pasti akan ikut jeblok juga. Salah strategi bro. Tidak begitu cara main politiknya. Orang akan mengira kamu putus asa.

Gerindra dan Prabowo salah strategi. Harusnya, Prabowo bilang: selamat kepada Anies yang telah mendapatkan tiket nyapres dari Koalisi Perubahan. Ini anak muda yang smart dan potensial. Aset bangsa kita. Semoga Koalisi Perubahan konsisten dukung Anies. Kita akan bertemu di pilpres 2024. Kita buat kompetisi yang mencerdaskan rakyat. Kontestasi yang fair dan jujur, agar kelak jadi referensi buat sejarah demokrasi di Indonesia.

Kalah menang, saya tetap menang. Kalau yang menang saya, jadi presiden. Kalau yang menang Anies, saya juga merasa bangga. Saya ikut serta dalam perjalanan karir dan kesuksesan Anies. Saya ikut membesarkan Anies sejak Pilgub DKI 2017. Saya menang juga. Kesuksesan Anies itu kesuksesan saya juga.

Jika narasi itu yang disampaikan Prabowo, rakyat akan simpatik. Tapi kalau yang keluar itu tuduhan, upaya mendiskreditkan Anies, nagih hutang yang udah lunas, ya blunder. Rakyat makin kagak simpatik.

Coba baca medsos beberapa hari belakangan ini. Segala hal yang berhubungan dengan janji-janji Prabowo mulai dibongkar-bongkar. Komitmen Prabowo dengan partai pengusung dan para pendukungnya di pilpres 2019 mulai diviralkan. Pidato Prabowo 2019 berseliweran di medsos. Aduuuh. Salah langkah.

Seorang elite Demokrat juga ikut membongkar upaya Sandi dongkel Prabowo di Pilpres 2019. Ini baru episode pembukaan. Bisa berlanjut jika suhu politik terus memanas.

Saya, dan juga banyak temen saya pada bilang: kok bisa ya urusan privasi dibuka-buka. Ini dunia politik bro, bukan panggung entertainment.rmol.id

*(Penulis adalah pemerhati sosial politik)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita