Tidak Dukung Anies Baswedan Sebagai Calon Presiden, Mahfud MD Arahkan Denny Indrayana ke Calon Lain

Tidak Dukung Anies Baswedan Sebagai Calon Presiden, Mahfud MD Arahkan Denny Indrayana ke Calon Lain

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Menko Polhukam Mahfud MD mengutarakan keyakinannya kalau Anies Baswedan tidak akan menjadi presiden selanjutnya.

Mahfud MD mengungkapkan pendapatnya, setelah melihat partai pendukung dari mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

“Denny (Indrayana) tanya peluang Anies jadi presiden, saya bilang kalau dukungan partai lain selain yang 3 itu susah, karena partai lain sudah punya sikap,” ujar Mahfud MD, dilansir dari saluran YouTube Kick Andy, Rabu 22 Februari 2023.

"Enggak mungkin (jadi presiden)” sambungnya.


Selain itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini secara terang-terangan berujar bahwa dirinya tidak akan mendukung Anies Baswedan pada Pilpres nanti.

“Saya enggak dukung Anies. Jelas. Ada alternatif? Tentu saya menyebut preferensi saya si A oke,” paparnya.


“Tapi saya enggak bilang dukung karena saya Menko Polhukam,” jelasnya.

Lebih lanjut, Mahfud MD turut menyinggung rumor terkait pemerintah yang sedang berupaya untuk mempersulit langkah Anies Baswedan di Pilpres 2024 kelak.

“Saya jamin enggak ada. Kalau ada oknum di dalam bahkan ketua partai oleh anak buah itu banyak, oknum banyak, tapi kalau partai resminya enggak ada,” katanya.



Kemudian, Mahfud MD menyoroti soal rekam jejak Anies Baswedan selama berkiprah sebagai pejabat pemerintahan.

“Sudah terbuka kasus itu bahkan setiap mau pemilu selalu muncul kasus itu,” tuturnya.

Survei Nasdem Meningkat

Disisi lain, dalam survei yang diadakan oleh Litbang Kompas, elektabilitas Partai Nasional Demokrat alias Partai NasDem melambung tinggi.

Mendengar hal tersebut, Ahmad Ali selaku Waketum Partai NasDem tidak memusingkan hasil survei yang diselenggarakan oleh suatu lembaga.

Ia menegaskan bagi pihaknya saat ini yang paling penting adalah mendampingi Anies Baswedan agar dapat menjadi pemimpin Indonesia selanjutnya.

“Nggak penting buat kita kok,” tutur Ahmad Ali kepada wartawan.

“Koalisi yang dibangun untuk Anies Baswedan ini koalisi untuk Indonesia. Jadi kita tidak memperdebatkan. Siapa pemilih, siapa mendapat apa,” lanjutnya.

Namun demikian, ia tidak membantah kalau Anies Baswedan turut mengangkat pamor Partai NasDem dimuka publik.

“Saya pikir tidak bisa kita menafikan kenaikan elektabilitas NasDem itu ada pengaruh dari Anies,” terangnya.

“Dan itu tidak terlepas dari keberanian partai NasDem mencalonkan Anies. Ada simbiosis mutualisme dalam proses ini,” ucapnya.

“Bahwa semua faktor Anies juga tidak dibenarkan seperti itu. Bahwa Demokrat dan PKS saya pikir memilih mencalonkan Anies karena tidak terlepas dari pertimbangan kepentingan elektoralnya. kita tidak bisa menafikan itu,” imbuhnya.


Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita