Ternyata Ini Terjemahan Respons Pria Asal India Usai Lamarannya Ditolak Keluarga di Wajo

Ternyata Ini Terjemahan Respons Pria Asal India Usai Lamarannya Ditolak Keluarga di Wajo

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pria asal India yang lamarannya ditolak orangtua kekasihnya di Wajo, Sulawesi Selatan tengah ramai diperbincangkan. Tak heran, perjuangan Asib Ali Bhore ini memang sungguh miris.

Saat dimintai keterangan oleh pihak Polsek Majauleng, Asib Ali Bhore terlihat sempat menghubungi seseorang melalui telepon. Kemungkinan, orang yang dihubunginya adalah kekasihnya, Syarifah Khaerunnisa.  

Namun, banyak yang tidak mengerti apa yang diungkapkan oleh Asib Ali Bhore. Alhasil dengan kekuatan jempol warganet, pemilik akun TikTok @iamegamei dimintai bantuan untuk menerjemahkan itu.

Pasalnya, Mega memang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di India saat ini. Sehingga, ia menjadi sasaran empuk warganet untuk diminta menerjemahkan ucapan Asib Ali Bhore.

"Nih ngaku nih para warga, siape yang pada nge-tag gue di video abang-abang itu? Kata gue pas gue buka, apaan tag tag-an banyak banget, gitu kan ye. Pada minta translate-in. Kan gue rasanya jadi punya tanggung jawab moral," ujar Mega melalui unggahan video TikTok pada Senin, 20 Februari 2023.

"Pas gue lihat, wah, enggak kaleng-kaleng nih kasus. Pas ane denger-denger, memang dia ternyata pakai bahasa Hindi gitu kan," tambahnya.

Mega menjelaskan bahwa setelah mencari tahu lewat berita, dirinya mengetahui bahwa Asib Ali Bhore berasal dari Uttar Pradesh, India. Ia pun menerjemahkan apa yang diungkapkan oleh Asib Ali Bhore.

"Itu di kalimat pertama dia bilang, 'Saya tuh dari India datang ke Indonesia lho'," kata Mega.

Lanjutan Terjemahan Curahan Hati Pria India

Lebih Lanjut Mega mengungkapkan bahwa kalimat selanjutnya yang diucap oleh  Asib Ali Bhore memang agak rancu. Namun, singkatnya, Asib Ali Bhore mungkin merasa sudah diperas oleh Syarifah Khaerunnisa.

"Kalimat kedua ini memang agak sulit untuk dipahami. Bahkan teman gue yang pakai bahasa Hindi saja kita masih berdebat rancu gitu," ujar Mega.

"Tapi kurang lebih artinya tuh kayak gini lho, kayak, 'Kamu minta aku duit, sudah aku kasih. Sekarang aku datang ke Indonesia pakai uang aku sendiri, masih saja ditipu' gitu kan," tambahnya.

Mega menambahkan, ada salah satu bagian yang membuatnya bingung. Mengingat ada dua kata yang mirip yakni nishaa dan nishaand.

"Karena kalau nisya tuh nama orang. Kalau nishaand tuh kemungkinan artinya diporotin," kata Mega.

Merasa Tertipu dan Dibohongi

Mega mengungkapkan bahwa kalimat terakhir yang diucapkan Asib Ali Bhore merupakan yang paling jelas diantara keseluruhan ucapannya.

"Terus di kalimat terakhir ini dia bilang kayak 'Kalau memang dia tidak mau menikahi saya, kenapa dia harus berbohong ke saya'. Di kalimat ini poinnya paling jelas menurut aku, karena dia bilang shadi me karnataka, kayak 'Lu enggak mau nikahin gue'. Terus dia bilang jhooth bulhamse. Jhooth itu artinya bohong," ujar Mega.

Mega menambahkan, dari sepengetahuannya, Asib Ali Bhore sudah mengirimkan uang kepada Syarifah Khaerunnisa kurang lebih sebesar Rp52 juta.

"Terus dia katanya dia sudah kirim uang Rp52 juta. Itu kalau di rupee (mata uang India) guys, itu dua lak lebih, dua setengah lak," kata Mega.

"Mbak-mbak ini bener-bener nih, kalau enggak mau tuh jangan mau duitnya. Begitu ya mas ya, insyaAllah mas menemukan yang lebih baik," pungkasnya.

Awal Mula Cerita Asib Ali Bhore

Seperti diketahui, Asib Ali Bhore terbang dari India menuju Indonesia untuk menemui Syarifah Khaerunnisa, wanita yang telah menjalin hubungan dengannya sejak 2021 lalu.

Asib Ali Bhore dan Syarifah bertemu melalui sebuah grup WhatsApp bertajuk 'Hijrah' dan menjalin hubungan. Selama berpacaran, Asib Ali Bhore memang sudah mengirimkan uang kepada wanita pujaan hatinya itu. 

Niat hati ingin serius, usai melakukan perjalanan jauh menuju Desa Rumpia, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Asib Ali Bhore harus menerima bahwa lamarannya ditolak dan Syarifah sudah dijodohkan dengan orang lain.

"Orangtuanya menolak dan tidak menyetujui rencana WNA India ini untuk menikahi anaknya, katanya anaknya ini telah dijodohkan dengan pria lain," ujar Kapolres Wajo, AKBP Fatchur Rahman.

Uang tersebut sendiri hendak dikembalikan oleh orangtua Syarifah Khaeunnisa sebesar Rp10 juta karena sudah menolak lamaran. Tetapi, Asib Ali Bhore memutuskan untuk kembali ke India dan menolak pengembalian uang itu. 

Sumber: liputan6
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita