Inilah Syarifah Haerunnisa Gadis Wajo yang Tolak Lamaran Asib Ali Bhore, Sikapnya Diungkap Tetangga

Inilah Syarifah Haerunnisa Gadis Wajo yang Tolak Lamaran Asib Ali Bhore, Sikapnya Diungkap Tetangga

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Syarifah Haerunnisa atau Nisa (25) dikenal sebagai sosok yang pendiam di mata tetangganya, di Desa Watangrumpia, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Salah satu tetangga Nisa, Wiwi, mengatakan masih belum percaya kejadian itu bisa viral hingga ke mancanegara.

"Kalau hubungannya dengan orang India sudah satu tahun, tapi belum menyangka bisa seviral ini," ujarnya saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Rabu (22/2/2023)

Ia mengungkap bahwa Nisa dalam menjalani kesehariannya dikenal pendiam.

"Jujur, Nisa itu orangnya baik, jarang keluar rumah, rajin sholat, bahkan terkenal solehah di kampung," tambahnya.

Diketahui, dalam menjalin hubungan kurang lebih satu tahun, Nisa mengatakan komunikasinya dengan Ali menggunakan bantuan aplikasi google translate.

Melalui rekaman suara yang viral di aplikasi tiktok, Nisa menjelaskan pihaknya sudah lama menunggu kedatangan Ali untuk melamar.

"Dia yang salah, dari awal kenal sudah janji mau lamar, tapi tidak pernah datang," ujarnya melalui rekaman suara.

Ia menambahkan orang tua Nisa sempat menunggu kedatangan Ali namun kunjung datang.

"Ummiku capek menunggu, karena dia selalu janji bulan depan, bulan depan," tambahnya.

Lebih lanjut, Orang tua Nisa akhirnya menerima lamaran laki laki-lain dikarenakan sudah lama menunggu.

"Makanya ummiku terima lamaran laki laki, takutnya saya jadi perawan tua," lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, Ali (32) hendak melamar kekasihnya Syarifah Haerunnisa warga Desa Watangrumpia, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo namun ditolak oleh pihak keluarga Nisa.

Ternyata, ia juga sudah membawa seserahan (erang-erang) berupa mukena dan berbagai macam kosmetik untuk melamar kekasihnya.

Bahkan, Ali menyewa mobil dengan nomor polisi DD 1889 TP dari Makassar menuju Wajo.

Diketahui, keduanya menjalin hubungan kurang lebih satu tahun melalui aplikasi Whatsapp dan tergabung bersama di dalam grup "HIJRAH".

Ali juga mengirim uang kepada kekasihnya sebesar Rp9 Juta dengan maksud untuk melamar.

Setelah sampai di Indonesia, tepatnya di rumah perempuan, Ali ditolak oleh keluarga perempuan dengan alasan Nisa sudah dijodohkan dengan pria lain. (*)

Sumber: tribunnews
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita