'Jualan Lahan IKN bak Jual Kacang', Jokowi sampai Kaget Sudah Ludes hingga Tolak Investor

'Jualan Lahan IKN bak Jual Kacang', Jokowi sampai Kaget Sudah Ludes hingga Tolak Investor

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengaku kaget lantaran hasil 'jualan' Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser, Kalimantan Timur sudah ledes bak 'jual kacang'.

Sebagaimana diketahui jika Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser, Kalimantan Timur sudah mulai dilakukan dalam setahun terakhir ini. 

Langkah dagang pemerintah agar proyek IKN mulus dalam proses pembangunannya, terus dilakukan. 

Hasilnya cukup menggembirakan. Setidaknya itulah yang diungkap Jokowi di beberapa kesempatan.


Dalam memasarkan proyek IKN, pemerintah dikatakan sukses menawarkan ke sejumlah negara.

Harapan besar pemerintah adalah agar mereka mau menanamkan investasi di wilayah yang disebut-sebut kota masa depan Indonesia.


Jokowi mengklaim jika investasi di IKN over-subscribed atau kelebihan kapasitas, laris manis. 

Bahkan Jokowi sampai terkejut lantaran investor ini jumlahnya meningkat hingga 25 kali lipat.

"Saya kaget jajak pasar pertama oversubscribed sampai 25 kali. Otoritas IKN juga kaget, sehingga kawasan inti langsung sudah habis," kata Jokowi dalam Kompas 100 CEO Forum 2022, Jumat (2/12/2022).


Lantaran sudah over, Jokowi sampai harus membatalkan niatnya mengundang 30 investor yang berpotensi besar menanamkan modal di IKN. 

Jokowi benar-benar menghentikan melakukan langkah dagangnya lantaran kawasan inti di IKN sudah ludes diborong investor.

Saat ini Jokowi pun sedang menyiapkan kawasan berikutnya, dan bersiap mengundang investor kembali.

"Kita siapkan lagi kawasan berikutnya. Kalau sudah jadi, nanti baru bapak ibu saya undang lagi untuk ikut mendukung (IKN)," jelasnya.

Pada kesempatan itu juga, Jokowi kembali menegaskan jika pembangunan IKN sama sekali tidak memberatkan APBN. 

Dia tegas mengatakan jika semua dana untuk IKN murni berasal dari para investor yang menanamkan modalnya.

Rupanya Jokowi ingin pamer kekuasaan dan kemampuan jika masyarakat tidak pesimis pada proyek ambisius yang akan menghabiskan anggaran Rp460 triliun.

"Negara sebesar ini jangan kita pesimis dong," kata Jokowi. 

"Membangun (IKN) kurang lebih sekarang US$29 miliar, masa kita grogi," kata dia. 

"Kira-kira kan kalau dirupiahkan Rp460 triliun," katanya.

Selain Jokowi, Kepala Otoritas IKN, Bambang Susantono juga mengakui keterkejutan saat semua sudah ludes. 

Dia mengklaim investor yang ingin ikut serta membangun ibu kota baru sangat membludak. 

Bambang mengatakan, hal itu bisa terjadi lantaran upaya market sounding atau penjajakan pasar atas proyek-proyek yang ditawarkan di kawasan inti IKN berhasil dilakukan.

"Sesuai arahan Presiden, akan dibuka lagi penawaran untuk menyambut minat investor yang tak tertampung di KIPP," terang dia.

"Untuk investor, sekarang kita buka lagi di I B dan IC," lanjutnya.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita