GELORA.CO - Pendeta Gilbert belum lama ini mengunggah sebuah video yang menyatakan bahwa isu soal pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh Brigadir J kepada Putri Candrawathi tersebut mungkin saja bisa terjadi.
Pernyataan dari pendeta Gilbert dalam video tersebut menjadi sorotan publik lantaran dianggap telah membela pihak Putri Candrawathi yang mengalami pelecehan seksual dan membuat keluarga dari mendiang almarhum Brigadir J sakit hati dengan ucapannya tersebut.
Mendengar hal tersebut, ayahanda dari Brigadir J yakni Samuel Hutabarat marah tak terima dengan ucapan Gilbert lumoindong dan ia langsung menghubungi pendeta Gilbert melalui pesan Whatsapp.
Dalam pesan tersebut, Samuel menyayangkan sikap dari seorang rohaniawan yang terlalu ikut campur dalam kasus ini dan diduga telah membuat fitnah kepada sang anak Nofriansyah Yoshua Hutabarat.
“Saya bilang begini ‘Selamat siang pendeta Gilbert yang terhormat, selama hidup baru kali ini saya temukan seorang pendeta yang begitu ikut campur dalam memfitnah orang, apalagi orangnya sudah meninggal. Pendeta Gilbert saya menyayangkan sikap anda selaku rohaniawan memfitnah orang yang sudah meninggal, seharusnya anda berdoa untuk permasalahan ini,”ucap ayahanda Brigadir J saat bacakan pesan yang ia kirim ke pendeta Gilbert, dikutip Hops.ID pada Selasa, 4 Oktober 2022.
Samuel Hutabarat menambahkan hakim yang sesungguhnya adalah Tuhan yang Maha Esa, ia sebagai umat manusia tak seharusnya berucap demikian seakan Gilbert Lumoindong mengetahui semua kejadian yang sesungguhnya terjadi.
“Yang saya tahu, hakim dari segala hakim adalah Allah (dibaca Alah dalam agama kristen), anda sudah mendahului Allah sebenarnya anda siapa?,”tanya Samuel kepada Gilbert melalui pesan Whatsapp.
Lebih lanjut, jawaban dari pendeta Gilbert itu membuat kaget pasalnya ia mengatakan bahwa dirinya memiliki saksi.
Saksi tersebut diduga mengetahui kejadian pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi, ia juga mengucap atas nama Tuhan bila ucapannya tersebut adalah fakta yang telah ia dapatkan dari saksi-saksi yang akurat.
“Nggak usah kita ribut! bapak tidak tahu apa yang terjadi di Magelang, ibu Putri lebih tahu. Jujurlah dengan nama Yesus, kalau bapak tidak tahu, bapak akan berasumsi ‘anak saya baik,"jawab Gilbert melalui pesan suara.
"Maaf pak, Yoshua memang anak baik tapi dia telah berbuat hal kepada ibu Putri dan banyak saksinya. Kalau saya mengucapkan perkataan yang salah, Tuhan Yesus akan menghakimi saya. Tetapi juga sama, jika bapak tidak tahu tapi berbicara seenaknya, maka bapak akan siap menanggungnya,” lanjutnya.***
Sumber: hops