Suarakan Islam Tengah, Zulkifli Hasan: Toleran Tidak Berarti Mengabaikan Batas-batas Agama

Suarakan Islam Tengah, Zulkifli Hasan: Toleran Tidak Berarti Mengabaikan Batas-batas Agama

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Posisi Islam yang moderat atau Islam Tengah di Indonesia untuk dipahamkan kembali kepada publik luas, termasuk kepada para tokoh politik, tokoh bangsa, tokoh pers hingga tokoh budaya.

Begitu disampaikan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dalam Pidato Kebudayaan bertajuk “Indonesia Butuh Islam Tengah” yang diselenggarakan di Auditorium Utama Perpustakaan Nasional RI, Jakarta Pusat.

Pidato kebudayaan Zulkifli Hasan dikemas dalam acara penganugerahan Zulhas Award 2022 yang digagas Amanat Institute.

“Sehingga semangat ber-Islam tidak dicurigai sebagai sikap keras atau radikal, pada saat yang sama sikap toleran juga tidak berarti mengabaikan batas-batas yang telah ditetapkan dalam agama," kata Zulkifli Hasan, Sabtu (29/1).


"Bernegara tidak bisa dikerjakan dengan fanatisme tanpa mengayomi yang berbeda," sambung Wakil Ketua MPR RI ini.

Kata dia, posisi agama dan negara belakangan ini kembali dipersoalkan, padahal hal tersebut merupakan diskusi yang sudah selesai. Hubungan antara agama dan negara dalam konsep Indonesia bersifat simbiotik, menjadi fusi sinergis yang harmonis.

Menurutnya, munculnya perbenturan-perbenturan yang belakangan terjadi akibat digunakannya politik identitas harus diantisipasi, tafsir beragama dalam politik harus bisa mengayomi, mendamaikan, berada di tengah.

Publik Islam, menurut Zulhas, perlu memahami dan mengimplementasikan cara beragama yang tengahan atau moderat.

“Sudah saatnya kita membumikan kembali Islam Tengah, menjadikannya perbincangan publik Islam yang utama. Islam Tengah merupakan sebuah konsep keislaman dan jalan kebangsaan yang perlu menjadi panduan bagi masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-hari.” Kata Zulhas.

Hadir dalam acara ini Menteri BUMN RI sekaligus Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah Erick Thohir, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (RMOL)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita