Permintaan Maafnya tak Dianggap, Warga Dayak Bikin Ritual Sembelih Babi

Permintaan Maafnya tak Dianggap, Warga Dayak Bikin Ritual Sembelih Babi

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Permintaan maaf Edy Mulyadi sepertinya tak dianggap masyarakat Dayak yang sudah tak terima dan marah.

Edy Mulyadi pun menjadi orang yang ‘diburu’ masyarakat Dayak karena ucapannya menyebut Kalimantan sebagai tempat jin buang bayi.

Pernyataan Edy Mulyadi itu telah sangat menyakiti hati masyarakat Kalimantan.

Terbaru, warga Dayak menggelar ritual di jalan raya dengan menyembelih seekor babi.

Babi itu ditempatkan di atas daun pepaya dan dipegangi beberapa orang lainnnya.

Sementara puluhan orang lainnya dengan memakai pakaian adat Dayak berdiri melingkar.

Lengkap dengan senjata khas suku Dayak, Mandau.

“Ritual Dayak buat Edy Mulyadi, Azam Khan. Tak cukup dengan kata maaf,” tulis akun Twitter @jumianto_RK yang membagikan video tersebut, sebagaimana dikutip PojoSatu.id, Selasa (25/1/2022).

Dalam video pendek berdurasi 30 detik tersebut, terlihat suasana dan aroma mistis cukup kuat.

Awalnya, seekor babi ditelentangkan di atas daun pisang.

Kemudian seorang pria berbadan gempal berdiri dan mencabut Mandau dari sarungnya.

Mandau itu kemudian diletakkan tepat di leher babi tersebut dan langsung menggoroknya dengan cepat.

Setelah leher babi itu digorok, terdengar teriakan-teriakan khas suku Dayak diiringi musik dan tarian Dayak.

“Sembelih babi ini, adalah tanda kematianmu, Edy!” pekik seorang pria yang disambut teriakan khas Dayak.

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita