Bentrokan dan Pembakaran Diskotek di Sorong Dipicu Pertikaian Sesama Warga Maluku

Bentrokan dan Pembakaran Diskotek di Sorong Dipicu Pertikaian Sesama Warga Maluku

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Dua kelompok masyarakat perantauan di Kota Sorong, Papua Barat terlibat bentrokan maut pada Senin malam (24/1/2022). Dua kelompok massa yang sama-sama berasal dari Maluku bentrok menggunakan berbagai senjata tajam.

Bentrokan dan Pembakaran Diskotek di Sorong Dipicu Pertikaian Sesama Warga Maluku

Kapolresta Sorong Kota, AKBP Ary Nyoto Setiawan menyatakan, bentrok dua kelompok masyakarat perantauan ini berawal adanya kejadian pertengkaran yang terjadi pada Minggu malam (23/1/2022).

Akibatnya seorang pemuda dilaporkan tewas dibacok kelompok masyakarat perantauan lainnya.

Aksi tersebut berlanjut hingga Senin malam. Massa yang tidak terima rekan mereka tewas dibacok langsung menyerang para pelaku yang diketahui merupakan petugas keamanan tempat hiburan malam (THM) Diskotek Double O.

Dengan beringas, massa membakar dikotek terbesar di Kota Sorong tersebut. Kobaran api membumbung tinggi. Polisi sebenarnya telah mengevakuasi sejumlah pengunjung dan pegawai diskotek.

Namun saat kebakaran bisa dipadamkan, petugas pemadam kebakaran menemukan 11 jenazah yang berada di dalam satu ruangan. Diduga mereka terjebak kebakaran dan hingga akhirnya tewas di lokasi.

"Setelah dipadamkan di dalam satu ruangan, yang baru diketahui ada 11 jenazah," kata Kapolresta Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan, Selasa pagi (25/1/2022).

Kapolres menyatakan, 11 korban meninggal dunia ini belum termasuk 1 korban yang tewas saat bentrokan, yakni dibacok kepalanya.

"Memang tadi malam sebenarnya sudah kita evakuasi, semua pengunjung dan pekerja di situ. Kita nyakan sudah clear karena api sudah membesar. Namun tadi pagi kita temukan dalam salah satu ruangan 11 orang itu," ungkapnya.

Kapolresta menegaskan, bentrokan ini sama sekali tidak ada unsur SARA. "Tidak ada kaitannya dengan SARA. Yang bertikai dua kelompok yang sama-sama dari Maluku," paparnya.

Saat bentrokan, ada salah satu sekretariat yang dirusak. "Saya panggil beberapa kepala Suku Ortega (dari Maluku) kita sampaikan upaya-upaya hukum yang kita lakukan dan mediasi kedua pihak," ujarnya.

Sebelas orang itu merupakan pegawai diskotek dan pengunjung yang tak sempat menyelamatkan diri keluar dari Diskotek Double O saat dibakar massa yang mengamuk.

Diketahui, sebanyak 15 orang karyawan dan tamu tempat hiburan malam (THM) Diskotek Double O di Jalan Sungai Maruni, Sorong Timur, Sorong, Papua Barat dilaporkan hilang pasca pembakaran akibat bentrok dua kelompok masyakarat di Kota Sorong Papua Barat, Senin malam (24/1/2022).

Sebanyak 15 orang tersebut dilaporkan tak ada kabar usai Diskotek Double O dibakar massa yang mengamuk.

Menurut Meidi salah satu karyawan Double O, sejumlah rekan-rekannya hingga saat ini belum diketahui nasibnya.

"Kalau yang tadi kami dapat informasi, sampai saat ini ada 15 orang, termasuk karyawan dan diduga juga ada tamu di dalam saat kejadian. Kejadian ini kami berharap seluruhnya selamat," ungkap Meidi yang datang ke lokasi untuk mengecek kabar kerabatnya, Selasa pagi (25/1/2022). (sindo)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita