Azam Khan tak Mau Disalahkan soal ‘Hanya Monyet’, Malah Salahkan Edy Mulyadi

Azam Khan tak Mau Disalahkan soal ‘Hanya Monyet’, Malah Salahkan Edy Mulyadi

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Azam Khan tak mau disalahkan terkait ucapan ‘hanya monyet’ yang dianggap telah menghina masyarakat Kalimantan dan Dayak.

Azam Khan pun buru-buru mengklarifikasi ucapan ‘hanya monyet’ yang sudah beredar luas di media sosial itu.

Azam Khan menyatakan bahwa ucapannya itu dipancing oleh Edy Mulyadi.

Ia menjelaskan, ucapan itu muncul karena dirinya ditanya Edy Mulyadi apakah mau pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

“Terus ditanya mau pindah ke sana gak, ya saya bilang ‘hanya monyet’,” ujarnya dikutip dari Bisnis.com.

Sekjen Koordinator Bela Islam (Korlabi) ini juga membantah bahwa ucapannya itu ditujukan untuk masyarakat Kalimantan.

“Maksud saya kan karena kondisinya masih hutan belantara di sana,” katanya.

Azam Khan berkilah bahwa ucapan itu ia tujukan untuk dirinya sendiri.

“Kalimat tidak pantas itu maksudnya untuk diri saya sendiri, bukan ke warga Kalimantan karena masih hutan belantara,” kilah Azam Khan.

Ia pun bersumpah demi Allah bahwa dirinya tidak bermaksud untuk menghina masyarakat Kalimantan.

Sabaliknya, Azam Khan menuding ada pihak-pihak tertentu yang sengaja menargetkan dirinya.

Akan tetapi, ia tak menyebut pihak mana yang ia maksud itu.

“Demi Allah gak ada itu saya menyinggung warga Kalimantan atau Dayak. Hanya digoreng-goreng oleh beberapa orang itu,” kata dia.

Dalam video yang beredar, Awalnya Edy Mulyadi menilai bahwa IKN baru tidak semestinya pindah ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Caleg PKS di Pemilu 2019 itu juga menyebut bahwa tidak akan ada warga yang pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) baru.

Saat itulah Edy kemudian menyebut Kalimantan tempat jin buang anak.

Edy Mulyadi mengibaratkan Jakarta sebagai tempat yang elite dan berharga mahal.

“Lalu dijual. Pindah ke tempat jin buang anak,” ujar Edy Mulyadi.

Karena itu, Edy menyatakan tidak akan ada warga yang mau pindah ke IKN baru.

“Pasarnya siapa? Kalau pasarnya kuntilanak genderuwo ngapain kau bangun di sana,” sambungnya.

Edy Mulyadi lantas menyinggung Azam Khan yang duduk di sebelah kirinya.

“Nih, sampeyan tinggal di mana Om Azam?” ujarnya.

“Jakarta,” jawab Azam Khan.

“Mana mau dia (Azam Khan) tinggal di Gunung Sahari, pindah ke Kalimantan, Penajam sana untuk beli rumah di sana,” lanjut Edy.

Ucapan Edy Mulyadi itu lantas langsung ditimpali Azm Khan.

“Hanya monyet,” ucapnya.[pojoksatu]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita