Raih Angka Telak, Rumen Radev Menangkan Masa Jabatan Kedua sebagai Presiden Bulgaria

Raih Angka Telak, Rumen Radev Menangkan Masa Jabatan Kedua sebagai Presiden Bulgaria

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Hitung cepat hasil pemilihan presiden Bulgaria yang berlangsung pada Minggu (21/11) waktu setempat, menujukkan bahwa sang petahanan Rumen Radev unggul dengan suara telak.

Ini mengantarkannya ke masa jabatan kedua untuk kembali mempimpin negara termiskin di Uni Eropa itu untuk lima tahun ke depan.



Radev berhasil mengalahkan penantangnya Anastas Gerdzhikov dengan raihan 66 persen suara melawan 32 persen pada putaran kedua pemilihan. Putaran pertama digelar pada 14 November.

Pemilihan itu dilakukan di tengah ketidakpuasan yang meluas terhadap korupsi tingkat tinggi yang mengakhiri kekuasaan satu dekade mantan perdana menteri Boyko Borissov pada April lalu dan memimpin partai anti-korupsi baru menuju kemenangan dalam pemilihan parlemen pekan lalu.

"Bulan politik yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan berakhirnya dua jenis pemilihan yang dengan jelas menyoroti keinginan rakyat untuk perubahan, untuk memutuskan korupsi, perampokan dan pelanggaran hukum dan menghapus mafia dari kekuasaan," kata Radev meluapkan kebahagiaannya yang gembira setelah pemungutan suara, seperti dikutip dari Reuters, Senin (22/11).

Radev (58 tahun), adalah seorang mantan komandan angkatan udara. Ia mendapatkan popularitas karena dukungan terbukanya terhadap protes anti-korupsi besar-besaran terhadap Borissov pada tahun 2020 dan karena menunjuk pemerintah sementara yang mengungkap kesepakatan pengadaan publik yang suram dari kabinet kanan-tengah terakhir Borissov.

Lulusan Harvard itu ditunjuk sebagai menteri sementara pada Mei lalu, dan sejak itu mendirikan partai We Continue The Change (PP), yang memenangkan pemilihan nasional ketiga Bulgaria tahun ini pada 14 November, berjanji "nol korupsi".

"Kemenangan Radev menegaskan kembali keinginan untuk perubahan di Bulgaria. Pemilihannya kembali akan memfasilitasi pembentukan pemerintahan koalisi," kata Daniel Smilov, analis politik di Center for Liberal Strategies.

Gerdzhikov, rektor Universitas Sofia yang didukung oleh partai GERB Borissov, mengakui kekalahan dan menyatakan penyesalan karena gagal meyakinkan rakyat Bulgaria bahwa dia bisa menyatukan bangsa.

Masa jabatan lima tahun kedua Radev akan dimulai pada 22 Januari 2022.(RMOL)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita