Refly Harun: Mungkin Saja Andika Perkasa Tidak Jadi Panglima TNI

Refly Harun: Mungkin Saja Andika Perkasa Tidak Jadi Panglima TNI

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun ikut buka suara terkait kabar Mensesneg Praktikno menemui KSAD Jenderal Andika Perkasa pada Senin (11/10/2021).

Hal tersebut diungkapkan pengamat sosial dan politik itu melalui video di kanal YouTube Refly Harun, Selasa (12/10).

Pertemuan keduanya berlangsung di Markas Besar Angkatan Darat, di Jakarta.

Refly Harun blak-blakan, bahwa kedatangam Pratikno ke KSAD Jenderal Andika Perkasa adalah sebuah hal tak lazim, bahkan terkesan aneh.

Sebab, secara hierarki jabatan, KSAD berada di bawah Menteri. Dan bila memang ada keperluan, harusnya Jenderal Andika Perkasa bisa saja langsung dipanggil.

"Kalau dari struktur ketatanegaraan aneh sebetulnya, seorang Mensesneg mendatangi KSAD. Karena level KSAD itu di bawah menteri. Yang setingkat jabatan Menteri itu Panglima TNI," jelas Refly Harun dikutip GenPI.co, Rabu (13/10).

"Mensesneg mendatangi Panglima TNI saja aneh juga, tapi masih bisa dibenarkan karena mereka satu level. Mungkin mereka ada pembicaraan," sambungnya.

Oleh sebab itu, Refly Harun menduga kedatangan Pratikno ini punya tujuan khusus.

Namun sekali ditegaskannya bahwa apa yang disampaikannya ini hanyalah sebuah analisis dari keanehan yang terjadi.

Refly Harun menduga, kedatangan Pratikno ini membawa sebuah misi, yakni minta maaf.

"Ini analisis ya, justru ini sepertinya meminta maaf, kesannya begitu. Bahwa mungkin saja Andika tidak ditunjuk sebagai Panglima TNI," ungkap Refly Harun.

Menurut Refly Harun, biasanya bila satu sosok akan ditunjuk menjadi Panglima TNI, maka yang bersangkutan akan dipanggil oleh Presiden Jokowi ke Istana.

Namun, Refly Harun kembali menegaskan, bahwa apa yang disampaikannya ini hanyalah sebuah analisis.

Bukan tidak mungkin, sesaat setelah Panglima TNI Hadi Tjahjanto pensiun, Presiden Jokowi mengambil keputusan mengejutkan yang tidak diduga-duga sebelumnya.

"Tapi kalau mengutus Pratikno untuk berbicara dengan yang bersangkutan, ya sign-nya, tanda-tandanya mungkin saja Andika tidak dipilih. Tapi ini analisis ya, kita tidak tahu persis. Jangan-jangan nanti diputuskan pada wangsit terakhir kita tidak tahu juga," bebernya.

Seperti diketahui, KSAD Jenderal Andika Perkasa semakin santer dikabarkan akan segera menjabat sebagai Panglima TNI, menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

Kendati demikian, hingga saat ini Presiden Jokowi belum juga mengirimkan nama calon Panglima TNI ke DPR. [genpi]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA