Puslabfor Teliti Kandungan Gas Tewaskan 5 Orang di Gorong-gorong Perumahan Taman Royal Cipondoh

Puslabfor Teliti Kandungan Gas Tewaskan 5 Orang di Gorong-gorong Perumahan Taman Royal Cipondoh

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri turut meneliti kandungan gas yang menewaskan 5 orang di gorong-gorong di Perumahan Taman Royal, Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (7/10/2021).

Dugaan kelima korban yang tiga di antaranya adalah teknisi kabel fiber optik milik Telkom itu.

Puslabfor mengambil sampel cairan gas untuk diteliti.

Kapolsek Cipondoh Kompol Ubaidillah mengatakan, untuk memastikan penyebab tewasnya kelima korban, pihaknya meminta bantuan Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) Mabes Polri.

"Hari ini kita melaksanakan kegiatan untuk memastikan zat apa atau pun racun atau hal apa yang membuat korban meninggal dunia," papar Ubaidillah, Jumat (8/10/2021).

Tak hanya meneliti sampel gas tersebut, Puslabfor diperbantukan juga untuk otopsi jenazah yang saat ini disemayamkan di RSUD Kabupaten Tangerang.

"Selain dari otopsi di RS, maka kita koordinasi, bekerjasama, dan meminta bantuan dari Puslabfor Mabes Polri," sambung dia.

Kesimpulan awal menurut Puslabfor, kangdungan gas di gorong-gorong Cipondoh, Tangerang, Banten mengandung sat berbahaya.

Puslabfor menemukan adanya kandungan gas berbahaya di dalam gorong-gorong tersebut.

"Sementara hasil yang kami ditemukan adalah gas berbahaya. Gas ini menyebabkan manusia bisa meninggal karena bercampur dengan air di saluran ini," ujar Kelapa Sub Bidang (Kasubbid) Toksikologi Lingkungan (Toklin) Puslabfor Bareskrim Polri Kompol Faizal Rachmad kepada wartawan di lokasi, Jumat (8/10/2021).

Meski begitu, Faizal belum mengetahui secara pasti kandungan berbahaya apa yang saja terkandung di dalam gorong-gorong perumahan Taman Royal ini. Pihaknya pun akan melakukan pemeriksaan lanjut di Puslabfor Mabses Polri.

"Akan diteliti lebih lanjut untuk kandungannya di Puslabfor Mabes Polri," tambah Faizal.

Sementara itu, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Deonijiu de Fatima sebelumnya berujar, tiga dari lima korban tewas di gorong-gorong adalah pegawai PT Telkom Indonesia. Kemudian, dua korban lainnya adalah warga yang berupaya menolong dengan ikut masuk ke gorong-gorong yang tercemar gas berbahaya itu.

"Tiga pegawai atau pekerja dari Telkom. Dua adalah warga yang berupaya menolong," jelas Deonijiu.

Sejauh ini, kepolisian sudah meminta keterangan enam saksi berkait peristiwa tersebut dan berencana untuk memanggil pihak Telkom terkait pekerjaan instalasi kabel fiber optik bawah tanah ini. [tribunnews]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita