Pengakuan Mbah Minto yang Ditahan Polisi: Disetrum Pencuri Sebelum Bela Diri

Pengakuan Mbah Minto yang Ditahan Polisi: Disetrum Pencuri Sebelum Bela Diri

Gelora Media
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Kasmito (74) atau Mbah Minto, seorang kakek di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, ditahan polisi gegara menganiaya pencuri ikan. 

Mbah Minto mengaku membela diri karena sempat disetrum oleh pelaku pencurian ikan.

"Soalnya saya disetrum sama orangnya (pria inisial M)," kata Mbah Minto saat menjelaskan alasan dia membela diri dengan membacok pencuri ikan itu, kepada wartawan di Polsek Karangawen, Demak, Kamis (14/10/2021).

"Iya, disetrum itu kena sarung, saya kan habis salat. Nggeblak saya. Terus saya bela diri. Kalau nggak bela diri, saya mati," sambung Mbah Minto.

Mbah Minto pun mengakui bahwa dirinya melawan pencuri ikan di kolam yang ia jaga pada 7 September 2021 malam. Ia mengaku jengkel karena banyak ikan yang terapung akibat disetrum.

"Bacok dua kali, yang keras itu yang pertama karena jengkel saya, soalnya satu kali dua kali itu ikannya mati semua. Terapung besar-besar, ikan jepet, nila, sama tales," ujarnya.

Mbah Minto menuturkan selain itu dirinya mengaku sudah mengincar pelaku pencurian di area kolam dan pekarangan yang ia jaga. Namun, ia tidak tahu pencuri yang ia lawan tersebut merupakan pelaku pencurian yang terjadi sebelum-sebelumnya.

"Sekali, dua kali, tiga kali (kehilangan). Ingin tahu orangnya, penyakitnya, ikan hilang itu, pencurinya. Iya, sudah tiga kali (kehilangan). Orangnya sama juga tidak tahu. Orang itu (M) saya tidak tahu, apa adanya," terangnya.

Mbah Minto menjelaskan kronologi kejadian itu, yakni semula pelaku berada di kolam. Lalu Mbah Minto memintanya naik ke daratan, namun justru pencuri mengarahkan alat setrum pada kaki Mbah Minto.

"Soalnya itu kan (M) di dalam air. Saya suruh mentas (naik) malah main setrum. Saya bela diri," terangnya.

"Usai orangnya naik itu saya mundur sampai dua meter. Itu sampai pegangan batang jambu, jadi tidak kuat. Kalau kuat ya saya disetrum lagi," jelasnya.

Mbah Minto menambahkan, bahwa seusai pencuri tersungkur ia mendekat menanyakan alamat asalnya. Ia terkejut ternyata asal pencuri tersebut merupakan warga Demak beda kecamatan yang berjarak sekitar 19 kilometer.

"Nggak tahu orang mana, setelah ambruk, saya mendekat terus saya tanya 'orang mana?', jawabnya Wonosari. Masyaallah, orang Pasir, orang Jetak saja nggak berani. Jauh-jauh kok sampeyan'," ujar Mbah Minto.

Diberitakan sebelumnya, seorang kakek di Kabupaten Demak, Kasmito (74) atau Mbah Minto, ditahan terkait kasus penganiayaan. Mbah Minto ditahan gegara memergoki dan melawan pencuri ikan di kolam yang ia jaga.

"Ya (Mbah Minto ditahan), karena adanya laporan penganiayaan," kata kuasa hukum Mbah Minto, Haryanto, saat dihubungi detikcom melalui telepon, Rabu (13/10).

Sementara itu, Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono mengatakan bahwa Mbah Minto ditahan setelah ada laporan terkait kasus penganiayaan pada 7 September 2021. Polisi yang menerima laporan langsung melakukan penyelidikan dan mengamankan Mbah Minto

Setelah itu, polisi juga menerima laporan pencurian dari pemilik kolam ikan yang dijaga Mbah Minto. Polisi pun menindaklanjuti dan ternyata pelaku pencurian adalah pria inisial M, orang yang dibacok Mbah Minto.

 Terkait kasus pencurian, pihaknya berkomitmen menuntaskan kasus tersebut hingga tuntas.

"Intinya kita akan komitmen secara profesional akan kita tuntaskan. Kalau terkait kasus dengan penganiayaan kita sudah limpahkan ke kejaksaan, untuk khusus terkait dengan kasus pencurian ini kita selesaikan secara profesional, kami sidik sampai kita tuntaskan," ujar Budi kepada wartawan di kantornya, Rabu (13/10).(detik)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA