Tak Kunjung Temukan Dalang Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polri: Masalahnya Kompleks Sekali

Tak Kunjung Temukan Dalang Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polri: Masalahnya Kompleks Sekali

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono mengabarkan pihaknya hingga kini belum dapat memberikan informasi terkait siapa dalang kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.

Rusdi menyebut kasus ini sangat kompleks sekali, apalagi tidak ada seorang pun saksi yang mengetahui kejadian nahas ini.

Sehingga pihak penyidik kesulitan mencari titik terang terkait kasus ini.

"Yang jelas, masalahnya ini kompleks sekali. Karena apa? terutama adalah tidak ada saksi yang melihat daripada kejadian itu sendiri. Tidak ada saksi itu," kata Rusdi kepada Tribunnews.com, Jumat (24/9/2021).

Untuk itu, kata Rusdi, penyidik harus memiliki bukti-bukti lain yang bisa merujuk untuk mengungkap dalang pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut, termasuk tes kebohongan kepada para saksi.

"Bagaimana Polri mengungkap daripada kasus ini dengan melakukan olah TKP mencari bukti yang berhubungan dengan kejadian itu. Dari bukti-bukti itulah akan diteliti oleh penyidik sehingga penyidik dapat mengungkap kasus itu."

"Segala upaya dilakukan, termasuk dengan melakukan tes kebohongan itu sendiri," terang Rusdi.

Kriminolog Unpad Menduga Ini Sudah Terencana

Kriminolog Unpad, Yesmil Anwar, menyoroti kasus pembunuhan di Subang yang sampai saat ini tak kunjung rampung.

Yesmil menduga, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu merupakan pembunuhan berencana. 

Yesmil menyebut, jika petunjuk mengarah kepada pembunuhan berencana, sebaiknya polisi segera menelusuri motif pembunuhan tersebut.

Terlebih, kata Yesmil, dalam setiap kasus pembunuhan berencana selalu menyangkut tiga motif utama.

Ketiga motif utama tersebut yakni asmara, harta, dan tahta.

"Ketiga motif tadi selalu menjadi latarbelakang dari orang melakukan tindak kejahatan. Dengan demikian, maka pihak kepolisian harus menelusuri kemungkinan dari ketiga motif tersebut."

"Apakah ada kaitannya dengan masalah finansial (harta), kekuasaan (tahta), atau asmara termasuk hubungan sosial antara korban dengan pelaku, termasuk karakter korban dengan orang lain semasa hidupnya," kata Yesmil kepada TribunJabar.id, baru-baru ini.

 Mengingat, saat penemuan kedua korban tersebut, tidak ada barang berharga yang hilang. 

Pengakuan Anak Pertama Korban: Mendiang Ibu Ucapkan Sumpah Soal Mobil Alphard

Anak pertama Tuti, Yoris (34), menceritakan soal konflik yang pernah terjadi antara Tuti dan istri muda ayahnya, Mimin.

Yoris mengatakan bahwa ibunya tidak pernah mau dan rela mobil Toyota Alphard miliknya digunakan oleh istri muda Yosef (suami Tuti).

"Memang mobil itu enggak mau dipinjamkan atau dipakai sama Mimin (istri muda Yosef). Sebenernya sih itu," ungkap Yoris kepada TribunJabar.id, Jumat (24/9/2021).

Tuti, kata Yoris, pernah berbicara bahwa mobil mewah itu tidak akan bisa berjalan apabila digunakan oleh orang lain.

Menurut Yoris, sebelum ibunya ditemukan sudah tidak bernyawa itu, ibunya pernah bersumpah apabila mobil digunakan orang lain, mobil tersebut tidak akan bisa jalan.

"Emang dulu pernah dari Mamah itu sendiri, ada sumpah serapah yang diucapkan Mamah, jadi jika Toyota Alphard dipake sama orang lain itu mobil pasti diem tidak akan bisa digunakan," ucap Yoris.[tribunnews]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita