Sekjen PBB: Kita Harus Menghindari Perang Dingin Baru yang Mungkin Lebih Berbahaya dari Sebelumnya

Sekjen PBB: Kita Harus Menghindari Perang Dingin Baru yang Mungkin Lebih Berbahaya dari Sebelumnya

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Rivalitas antara Amerika Serikat (AS) dan China menjadi fokus yang disoroti oleh Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Antonio Guterres dalam KTT PBB pada pekan ini.

Menjelang pertemuan para pemimpin dunia, Guterres menekankan pentingnya bagi AS dan China untuk memperbaiki hubungan yang sudah benar-benar rusak, sebelum memicu potensi Perang Dingin baru.

Dalam wawancaranya dengan Associated Press pada Senin (20/9), Guterres mengatakan AS dan China harus bekerja sama dalam berbagai hal, termasuk iklim, teknologi, hak asasi manusia, hingga kedaulatan di Laut China Selatan.

"Sayangnya, hari ini kita hanya memilliki konfrontrasi. Kita perlu membangun kembali hubungan fungsional antara kedua kekuatan," ujarnya.

Menurut Guterres, persaingan strategi geopolitik dan militer antara AS dan China akan membawa bahaya dan membagi dunia. Bahkan situasi Perang Dingin baru yang bisa diciptakan China dan AS mungkin bisa lebih berbahaya daripada antara AS dan Uni Soviet di masa lalu.

Bahkan pakta AUKUS yang baru diumumkan menurutnya merupakan satu bagian dari teka-teki yang lebih kompleks antara China dan AS.

“Kita harus menghindari Perang Dingin yang akan berbeda dari yang lalu, dan mungkin lebih berbahaya dan lebih sulit untuk dikelola,” pungkasnya. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita