Ngaku Polisi, Sejumlah Pria Curi Handphone Milik Remaja di Pamulang

Ngaku Polisi, Sejumlah Pria Curi Handphone Milik Remaja di Pamulang

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Remaja berusia 13 tahun, RPB, kehilangan handphone atau telepon genggam miliknya, setelah dirampas oleh sejumlah pria yang mengaku polisi di kawasan Jalan Setia Budi, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan.

Peristiwa nahas itu dialaminya pada Sabtu, 4 September 2021, pukul 13.00 WIB. Saat itu, ia hendak pulang ke rumahnya setelah mengunjungi salah satu rekannya untuk memgambil buku.

RPB menceritakan saat itu ia hendak pulang ke rumah menggunakan kendaraan roda dua. Tiba di lokasi kejadian, RPB pun dihentikan oleh dua orang pria yang menggunakan kendaraan roda dua.

"Pas mau pulang, saya diberhentiin sama dua orang laki-laki, mereka pakai motor, sendiri-sendiri. Pas berhenti itu, mereka bilang dari petugas kepolisian, mau periksa saya, karena saya dibilang dari komplotan pembacokan," katanya, Minggu, 5 September 2021.

Usai diberhentikan, kedua pelaku melakukan penggeledahan pada barang bawaan milik korban yang saat itu sedang membawa tas.

"Saya kan bawa tas, karena habis ambil buku. Terus dicek tuh, hape saya juga diambil buat dicek. Ternyata diem-diem dia masukin hape saya ke kantong celana dia, saya lihat itu," ujarnya.

Usai mengambil hanphone milik korban, para pelaku pun kabur menggunakan kendaraan yang mereka bawa.

"Yang ngambil handphone saya kabur dulu, terus yang satu lagi ketinggal. Saya kejar, saya sempet tabrakin motornya. Pas dia jatoh ternyata dia lari dan ada temennya lagi yang jemput. Langsung kabur gitu aja. Jadi, mereka itu bertiga, yang satu itu nungguin enggak tau di mana, karena tahu-tahu dateng," katanya lagi.

Sementara itu, Kanit Resrim Polsek Pamulang Iptu Darsono Iskandar membenarkan kejadian itu. Dia mengatakan saat ini masih dalam proses penyelidikan.

"Ya benar, kasusnya masuk ke penipuan dan pencurian, karena ada motif mengelabui korban dengan kerugian handphonenya yang hilang. Dan kini, masih dalam penyelidikan," katanya.[viva]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita