Ngabalin Tanggapi Diaz: Santri Tak Boleh Terganggu Hafalannya, Generasi Kami juga Dulu Begitu

Ngabalin Tanggapi Diaz: Santri Tak Boleh Terganggu Hafalannya, Generasi Kami juga Dulu Begitu

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin ikut bersuara terkait polemik postingan Stafsus Presiden Jokowi, Diaz Hendropriyono, yang menyinggung santri menutup telinga saat mendengar musik. 

"Sementara itu... kasian dari kecil sudah diberikan pendidikan yang salah. There's nothing wrong to have a bit of fun!," tulis Diaz dalam postingannya yang diunggah 1 hari lalu itu.

Ngabalin menyebut, Islam tidak tabu dengan musik, tetapi bagi santri penting untuk menjaga hafalannya.

"Tetapi bagi anak-anak sekolah santri seperti dalam rekaman itu adalah penting karena anak-anak santri itu, dia tidak boleh terganggu hafalannya, periode (generasi) kami juga seperti itu," kata Ngabalin saat dimintai tanggapan, Rabu (15/9).

"Karena kalau kita mengingat yang lain apakah musik dan lain-lain hilang hafalan kami sehingga dalam ujian kami kesulitan," tambah alumnus IAIN Alauddin Makassar ini.

Kendati demikian, Ngabalin mengaku belum melihat secara jelas pernyataan Diaz yang sebenarnya. Hingga saat ini, Diaz memang enggan berkomentar terkait postingannya tersebut.

"Terkait mas Diaz saya belum tahu apa komentarnya mas Diaz, tetapi begini, alam terbuka seperti ini juga tidak boleh langsung, jangan juga langsung diserang, tapi setiap orang bisa berargumentasi toh," tutur Ngabalin.

Lebih lanjut, bagi Ngabalin, tak ada yang salah jika Diaz berpendapat apalagi di Medsos pribadi. Jabatan stafsus Presiden menurut Ngabalin, bukan berarti tak boleh berpendapat.

"Bukan karena dia stafsus presiden kemudian dia tidak boleh berpendapat atau berpikir. Kan alam ini siapa saja boleh berpendapat sepanjang argumentasi kuat dan memberikan pencerahan, tidak ada salahnya kalau Mas Diaz berpendapat seperti itu," tandas Ngabalin. [kumparan]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA