Hajar Penista Agama, Irjen Napoleon Ternyata Bintang Sinetron 'Pedang Keadilan' Tahun 90-an

Hajar Penista Agama, Irjen Napoleon Ternyata Bintang Sinetron 'Pedang Keadilan' Tahun 90-an

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Menjadi polisi aktif hingga memiliki pangkat tinggi sebagai Inspektur Jenderal, sosok Napoleon Banaparte ternyata pernah menjadi aktor laga.

Fakta ini diungkap jurnalis senior Dahlan Iskan melalui kanal blognya Disway.id berdasarkan penuturan sutradaranya langsung.

Sinetron yang pernah dibintanginya berjudul Pedang Keadilan.

Irjen Napoleon saat ini tengah menjadi sorotan karena dinilai sebagai otak pelaku penganiayaan terhadap Muhammad Kece yang saat ini tersangkut kasus penistaan agama Islam.

Napoleon tidak hanya menganiaya M Kece namun juga melumuri korban pakai tahi yang sudah dipersiapkan di dalam tahanan.

Siapa sosok Irjen Napoleon sebenarnya?

Napoleon lahir di Jakarta. Ayahnya, Mohamad Sari, orang Empat Lawang, Sumatera Selatan. Ia pengagum jendral Perancis, Napoleon Bonaparte.

"Ibu Napoleon berdarah Indo-Manado. Napoleon orangnya ganteng. Pernah jadi pemeran utama sinetron 13 seri Pedang Keadilan (1994)," tulis Dahlan Iskan seperti yang dikutip Indozone, Selasa (21/9/2021).

Peran itu diberikan kepada Napoleon, menurut penuturan sang sutradara August Melasz karena Napoleon saat itu merupakan anggota Polri aktif dan dinilai paling pas dari kandidat lainnya.

"Saya memang menghubungi bintang film yang masih aktif menjadi sutradara itu kemarin," kata Dahlan Iskan.

Menurut August Melasz dalam kerja film rasa memiliki itu bagian yang utama dan Naloleon dinilai mempunya sences of belonging.

Saat melakoni sinetron laga itu, Napoleon baru berpangkat letnan satu.

"Soal puas atau tidak say serahkan kepenonton saja...," kata August.
August kini 70 tahun. Masih aktif menggarap sinetron yang hari-hari ini tayang di ANTV: Berbagi Suami.

Perjalanan karir kepolisian Napoleon diketahui pernah jadi Kapolres Ogan Komering Ulu, Sumsel. Napoleon anak pertama dari 4 bersaudara.

Tidak disangka perjalanan karir kepolisian Irjen Napoleon menghadapi babak baru dengan mendekam dalam penjara di Rutan Bareskrim Polri.

Di sinilah dia bertemu dengan Muhammad Kece yang saat terjadi insiden penganiayaan berada di dalam sel isolasi. [indozone]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita