Demokrat KLB Bergairah Lagi, Beredar Seruan Moeldoko Ajak Rakyat Bersihkan Cikeas!

Demokrat KLB Bergairah Lagi, Beredar Seruan Moeldoko Ajak Rakyat Bersihkan Cikeas!

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang kembali bergairah usai pihaknya melaksanakan acara hari ulang tahun (HUT) Demokrat di Tangerang, Banten.

Kini jagat media sosial juga dihebohkan dengan sebuah poster digital yang memperlihatkan sosok Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko beserta lambang Partai Demokrat.

Terlihat dalam gambar yang beredar tersebut, sejumlah kalimat yang memperingati kehadiran Demokrat di panggung dunia politik tanah air.

Namun tulisan itu justru menyatakan bahwa Demokrat mengalami kerusakan usai dipimpin oleh pihak Cikeas.

“20 Tahun Demokrat Sekarat dibawah kepemimpinan Cikeas,” bunyi tulisan dalam kalimat pada poster tersebut.

Kemudian ada pula ajakan agar saat ini mulai berkoalisi dengan rakyat untuk membersihakan tubuh Demokrat dari pihak Cikeas.

Pada bagian bawah terdapat pula nama Moeldoko yang diklaim sebagai ‘Ketua Umum Sah Partai Demokrat’.

“Saatnya berkoalisi dengan rakyat bersihkan Cikeas, DR. H. Moeldoko, S.I.P,” sambungnya.

Namun hingga tulisan ini dimuat tak diketahui lebih lanjut terkait kebenaran informasi yang ada dan pihak mana yang membuat poster digital tersebut.

Demokrat versi KLB dan AHY memanas kembali

Sebagaimana diketahui, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhyono (AHY) sempat menyinggung langkah pengambilalihan partainya melalui Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang. Ia menegaskan, masih ada upaya untuk merampas Partai Demokrat oleh para perusak demokrasi.

Hal ini dikatakan AHY aat Puncak Acara peringatan Dua Dekade Partai Demokrat, Kamis 9 September 2021 lalu.

“Sampai dengan hari ini upaya untuk merampas Partai Demokrat masih juga terus berjalan. Pasca-keputusan Kemenkumham mengenai penolakan hasil KLB Deli Serdang, para perusak demokrasi masih berupaya menggugat dan membatalkan Keputusan Pemerintah melalui jalur PTUN termasuk kemungkinan Judicial Review melalui Mahkamah Agung,” ungkap AHY.

AHY juga menegaskan, meskipun Partai Demokrat punya segala bukti yuridis yang kuat untuk bisa mematahkan pihak Moeldoko untuk kedua kalinya, Ia meminta seluruh Kader dan para Pejuang Demokrasi untuk tetap waspada.

“Yang Partai Demokrat perjuangkan adalah tegaknya keadilan, hukum, dan demokrasi di negeri ini,” ujar AHY.

Setelah gagal mendapatkan pengesahan Menkumham RI, Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko dan tiga mantan kader Demokrat Pro KLB Deli Serdang, kembali ‘menyerang’ Partai Demokrat kepemimpinan AHY dengan mendaftarkan dua Gugatan sekaligus di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta, pada akhir bulan Juni 2021 lalu. [hops]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita