AHY: Ketidakadilan Merupakan Sumber dari Berbagai Masalah

AHY: Ketidakadilan Merupakan Sumber dari Berbagai Masalah

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Ketidakadilan merupakan sumber dari berbagai masalah. Ketidakadilan bisa mengusik rasa aman dan damai, juga persatuan dan kerukunan sebuah bangsa.

Begitu yang disampaikan oleh Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di acara The 4th Annual Scientific Symposium of Indonesian Collegians in Japan (ASSIGN) yang diselenggarakan oleh Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang (PPI Jepang) melalui virtual, Minggu siang (5/9).

Menurut AHY yang juga merupakan Direktur Eksekutif Yudhoyono Institute, selain pentingnya memiliki imunitas atau daya tahan bangsa dalam menghadapi krisis, pelajaran berharga dari pandemi adalah pentingnya membangun kesadaran dan kemampuan kolektif untuk beradaptasi.

Karena, yang akan bertahan hidup dari segala permasalahan bukan mereka yang paling besar atau yang paling kuat, melainkan mereka yang paling adaptif.

"Sebenarnya jauh sebelum pandemi, kita sudah bisa memprediksi bahwa tatanan dunia di abad 21 akan semakin kompleks dan penuh dengan ketidakpastian. Paling tidak ada dua faktor yang berpengaruh," ujar AHY seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Minggu siang (5/9).

Pertama kata AHY, bumi semakin sesak yang diakibatkan bertambahnya jumlah manusia. Apalagi, pada 2045-2050 nanti, populasi dunia diperkirakan mencapai 10 miliar jiwa.

"Dampaknya tentu kompetisi antar bangsa dalam rangka memperebutkan energi, pangan dan air bersih serta sumber-sumber daya alam lainnya menjadi semakin sengit. Hal ini diperburuk dengan krisis lingkungan hidup, akibat global warming," kata AHY.

Yang kedua, masih kata AHY, adalah kemajuan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi yang melahirkan berbagai terobosan inovasi yang telah mengubah wajah dunia. Khususnya, di bidang informasi, komunikasi, teknologi, penggunaan robot, nano teknologi dan sains.

Contoh yang paling nyata kata AHY adalah, kemajuan dan penetrasi teknologi perangkat cerdas di pasar dunia yang membuat segala sesuatunya seolah semakin menjadi cepat dan mudah.

Berbagai kemajuan tersebut sambung AHY, memungkinkan terjadinya peningkatan kapasitas dan kualitas hidup manusia. Artinya memberikan jalan bagi semakin tingginya peradaban manusia di masa depan.

"Tapi, tantangan dan permasalahan yang ditimbulkan juga tidak sederhana. Tidak semua orang, tidak semua komunitas, juga tidak semua bangsa memiliki kemampuan yang sama untuk beradaptasi dan bertranformasi mengikuti cepatnya perubahan dan lompatan kemajuan zaman tersebut," kata AHY.

Dampaknya kata AHY, akan terjadi ketimpangan yang semakin besar antara si kaya dan si miskin, antara yang memiliki akses terhadap kapital dan teknologi dengan mereka yang tidak.

"Ketimpangan akan menghadirkan rasa ketidakadilan, injustice. Bagi mereka yang menganggap dirinya kalah dan tertinggal. Sedangkan kita tahu, ketidakadilan merupakan sumber dari berbagai masalah, termasuk bisa mengusik rasa aman dan damai, juga persatuan dan kerukunan sebuah bangsa," pungkas AHY. (rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita