Pujian Prabowo pada Jokowi Hal Wajar, yang Penting Bapak Senang Dulu

Pujian Prabowo pada Jokowi Hal Wajar, yang Penting Bapak Senang Dulu

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pujian manis yang dilontarkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kepada Presiden Joko Widodo dianggap suatu hal yang lumrah dilakukan. Sebab sebagai anak buah, memang seharusnya Prabowo memuji Jokowi sebagai atasannya.

Begitu kata pengamat politik Ujang Komarudin ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu pagi (29/8).

Menurutnya, Prabowo sebagai anak buah di kabinet tidak mungkin mengkritik Jokowi. Banyak hal yang menyebabkan hal tersebut terjadi, mulai karena Jokowi adalah bos dari Prabowo, Jokowi yang mengangkat Prabowo menjadi Menhan, hingga Prabowo yang kini posisi partainya sebagai koalisi pemerintah.

“Maka yang ada pasti puja-puji Jokowi. Yang penting bapak senang dulu,” katanya.

Selain itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini juga melihat ada makna tersirat di balik pujian Prabowo kepada Jokowi. Salah satunya adalah untuk persiapan 2024 mendatang. Ujang mengatakan Prabowo membutuhkan Jokowi dalam kontestasi pilpres mendatang.

"Karena ketika Pilpres di Februari 2024 nanti Jokowi masih menjabat sebagai presiden, masih bisa menentukan dan mengondisikan pilpres nanti,” imbuhnya.

Namun demikian, Ujang menilai pernyataan Prabowo tersebut akan mempengaruhi elektabilitas Prabowo di 2024 lantaran dianggap dekat dan baik kepada Jokowi, meski di 2019 silam mereka bersitegang menghadapi pilpres.

"Kecil atau besar akan berdampak kepada elektabilitasnya,” tandasnya.

Saat pertemuan Jokowi dan para ketua umum dan petinggi partai koalisi di Istana Negara, Prabowo memuji Presiden Joko Widodo karena  telah menangani Covid-19 dengan baik. Menurut Prabowo, kepemimpinan Jokowi dalam menangani Covid-19 sangat efektif.

"Kepemimpinan Pak Jokowi efektif, Pak. Saya mengakui itu dan saya hormat ke Bapak. Saya lihat, saya saksi, saya ikut di kabinet," kata Prabowo dalam video yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (28/8). [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita