Jerinx Klaim Dirinya Tolak Tawaran Hadiri Podcast Deddy Corbuzier

Jerinx Klaim Dirinya Tolak Tawaran Hadiri Podcast Deddy Corbuzier

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - DI tengah kehebohan kabar Deddy Corbuzier sembuh dari Covid dan badai sitokin, musisi Jerinx muncul dengan pernyataan mengejutkan.

Dia mengatakan telah menolak tawaran untuk menjadi narasumber di Podcast Deddy Corbuzier. Padahal, Podcast keduanya sempat dinantikan, namun kemudian terganjal masalah jarak. Dimana, Jerinx di Bali dan Deddy di Jakarta.

Namun, ternyata saat Jerinx ada di Jakarta ketika memenuhi panggilan Polda Metro Jaya, dalam kasus dugaan pengancaman yang dilaporkan Adam Deni, dirinya menolak ada di Podcast Deddy.

“Sewaktu saya di Jakarta minggu lalu, tawaran podcast DC saya tolak,” tegasnya di akun cadangan Instagram-nya, @true_jrx, Senin (23/8/2021).

Dia kemudian mempertanyakan followers-nya, “nah, lalu Podcast apa dong yg cocok untuk saya hadiri?”.

Suami model Nora Alexandra ini mengatakan tidak ada Podcast yang cocok dengannya. Karena dirinya tidak bisa menahan pemikirannya yang liar, termasuk soal Covid.

“Kayanya enggak ada deh. Saya enggak punya bakat untuk nahan-nahan luapan pikiran liar di kepala ini saat diwawancarai,” jelasnya.

Pernyataan Jerinx soal menolak tawaran Deddy ini muncul hanya sehari, setelah Deddy meluapkan amarahnya terhadap orang-orang yang mencap endorse Covid terhadap pihak yang mengumumkan telah terpapar Covid.

“F*** people who said endorse Covid, don’t go go to the hospital etc. You people like that kill other people,” tulisnya di Instagram-nya, Minggu (23/8/2021).

Hal ini langsung dikaitkan netizen ke Jerinx yang sebelumnya kerap menyebut artis centang biru endorse Covid, ketika mengunggah positif Covid.

Di Podcast miliknya, Deddy pun menegaskan orang yang tidak percaya dokter sebagai idiot.

“Di luar sana yang tidak percaya rumah sakit, tidak percaya dokter, atau ada orang-orang bilang nanti di rumah sakit dimatiin, dan sebagainya, they’re idiots, they’re stupid,” tegasnya.

Apalagi, kata Dedy, orang-orang itu tidak mengalami apa yang dialami penderita Covid-19, namun malah mengeluarkan statemen yang dianggap menyesatkan.

“Because they even never been there (karena mereka tidak mengalaminya). Saya sudah di UGD, orang teriak-teriak. Jadi itu yang sebenarnya terjadi,” ungkapnya.[pojoksatu]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita