Curahan Hati Penghuni Rusunawa Semanggi yang Bakal Dibongkar Gibran

Curahan Hati Penghuni Rusunawa Semanggi yang Bakal Dibongkar Gibran

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Semanggi yang dibangun Presiden Joko Widodo (Jokowi) semasa menjabat Wali Kota Solo bakal mulai dikosongkan tahun ini. 

Penghuni Rusunawa Semanggi Solo pun mengaku bingung mencari kontrakan baru.

"Belum tahu mau pindah ke mana, saya merupakan penghuni yang pertama menempati rusunawa ini sejak dibangun," kata salah satu penghuni Rusunawa Semanggi, Putut Dewangga saat ditemui detikcom di lokasi, Kamis (26/8/2021).
Putut menyebut tidak mudah mencari rumah kontrakan baru. Terlebih, dia mengaku belum memiliki uang untuk membayar sewa rumah.

"Saya masih menunggu uang pesangon (kompensasi dari Pemkot Solo) untuk membayar kontrakan," tuturnya.

Putut yang menempati Rusunawa Semanggi sejak 2009 silam itu, tidak menampik jika bangunan itu sudah banyak kerusakan di sana-sini. Di antaranya kerusakan di bagian atap, saluran air, dinding dan beberapa bagian lainnya.

"Kerusakan sudah sejak tiga tahun terakhir, ini ada beberapa bagian yang sudah ditandai. Itu menandakan bahwa kondisinya sudah berbahaya atau mengkhawatirkan," terangnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua RT 02/RW 06 Kelurahan Mojo, Narto (56). Narto mengaku belum mencari rumah kontrakan baru selama uang kompensasi yang dijanjikan Pemkot belum cair.

"Nunggu kompensasi sudah cair dulu, karena kita kan termasuk MBR (masyarakat berpenghasilan rendah, red) kalau harus keluar dari sini dan mencari kontrakan kan ya tidak bisa, bingung," ungkap Narto.

Meski begitu, Narto memastikan jika sudah mendapat kompensasi rusunawa, dia langsung akan mencari rumah sewa.

"Kalau uang sudah ada kan sudah bisa tenang. Mencari rumah ke mana-mana, berani. Kalau tidak bawa uang ya tidak berani mencari kontrakan," ucapnya.

Narto mengaku tidak tahu kapan uang kompensasi rusunawa itu bakal mulai cair. Dia sendiri mengaku tidak tahu besaran nominal kompensasi tersebut.

"Kompensasi belum diketahui, yang diminta (besarannya) cukup untuk menyewa rumah," ucap Narto.

Untuk diketahui, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bakal membongkar Rusunawa Semanggi Solo karena kondisinya dianggap tidak layak. Rencananya rusunawa ini bakal dikosongkan tahun ini.

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Solo, Taufan Basuki, mengatakan pembongkaran Rusunawa Semanggi akan dilakukan pada 2022. Pembangunan rusunawa yang baru di lokasi yang sama bakal dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Tugas kita menyiapkan lahan yang clear and clean. Nanti selanjutnya akan dikerjakan Kementerian PUPR, anggarannya dari pusat," kata Taufan hari ini.(detik)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita