Warga Singapura Divaksin Sinovac Tak Masuk Hitungan Vaksinasi Nasional

Warga Singapura Divaksin Sinovac Tak Masuk Hitungan Vaksinasi Nasional

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Singapura mengecualikan warga yang menerima suntikan vaksin Sinovac dari jumlah orang yang sudah vaksinasi Covid-19 secara nasional. Hal ini menurut Kementerian Kesehatan Singapura seperti dilansir Reuters.

“Angka vaksinasi nasional hanya mencerminkan mereka yang divaksin di bawah program vaksinasi nasional,” kata Kementerian Kesehatan Singapura dalam pernyataan melalui surat elektronik, Rabu (7/7).

Saat ini penghitungan vaksinasi nasional hanya mencakup mereka yang divaksin dengan vaksin Moderna dan Pfizer-BioNTech/Cominarty.

Sementara suntikan vaksin CoronaVac buatan Sinovac bukan merupakan bagian dari program vaksinasi nasional Singapura. Negara kota itu mengatakan masih menunggu data penting dari perusahaan farmasi asal Tiongkok tersebut.

“Vaksin Covid-19 yang bukan merupakan bagian dari program vaksinasi nasional kita mungkin belum mendokumentasikan data yang cukup tentang perlindungannya terhadap infeksi Covid-19, terutama terhadap varian Delta yang saat ini beredar,” kata Kementerian Kesehatan Singapura pada pekan lalu.

Namun, Kementerian Kesehatan Singapura mengizinkan penggunaan vaksin oleh lembaga kesehatan swasta di bawah rute akses khusus. Itu setelah ada persetujuan penggunaan darurat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sejumlah klinik swasta terpilih dapat memanfaatkan stok 200.000 dosis vaksin CoronaVac yang dimiliki Singapura saat ini.

Sekitar 3,7 juta warga Singapura telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Pfizer atau Moderna, yang mencakup sekitar 65 persen populasi Singapura, dan hampir 2,2 juta orang telah divaksin secara penuh.

Vaksin Covid-19 buatan Pfizer dan Moderna telah menunjukkan tingkat kemanjuran lebih dari 90 persen terhadap penyakit infeksi virus Korona dengan gejala dalam uji klinis. Ini lebih tinggi dibandingkan dengan uji coba untuk Sinovac yang menunjukkan hasil yang berkisar dari 50,4 persen hingga di atas 90 persen. Pihak Sinovac tidak menanggapi permintaan komentar tentang tingkat kemanjuran vaksinnya pada awal pekan ini.

Kenneth Mak, direktur layanan medis Singapura, pada Juni mengatakan bahwa ada bukti dari beberapa negara lain yang menunjukkan bahwa orang-orang yang telah menggunakan vaksin Sinovac masih bisa terinfeksi. “Ada risiko yang signifikan dari terobosan vaksin,” kata Mak.

Lebih dari 17.000 orang di Singapura telah menerima satu dosis vaksin CoronaVac pada 3 Juli. Catatan itu akan disimpan dalam daftar imunisasi nasional. Hanya saja, para penerima vaksin Sinovac tidak dibebaskan dari tes Covid-19 yang diperlukan sebelum mereka menghadiri acara tertentu atau memasuki beberapa tempat.

Sementara, orang-orang yang telah menyelesaikan persyaratan vaksinasi lengkap dengan vaksin Moderna atau Pfizer dibebaskan dari pengujian pra-acara.[jpc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita